MOMENTUM, Bandarlampung--Dalam merespons dinamika politik global dengan landasan Ilmu Politik Islam, Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar Colloquium International di Hotel Radisson Lampung selama tiga hari, 11-13 Desember 2023.
Acara Colloquium International tersebut menghadirkan narasumber Abdunrohman Mukem PhD, seorang Academic Researcher dari South Asian Studies Center – Chulalongkorn
University, Thailand dan beberapa akademisi dari Asosiasi Program Studi Pemikiran/Politik Islam (APSIPOLIS).
Seminar yang juga sebagai forum intelektual ini mengusung tema the construction of Islamic Political Science Existences in Global Politic atau Konstruksi Eksistensi Ilmu Politik Islam dalam Politik Global.
“Tentu saja terselenggaranya forum seminar internasional ini, dengan hadirnya pakar internal, dan pakar eksternal politik Islam akan memberikan peluang bagi program studi ini dalam menjelajahi dan mendalami peran serta politik Islam dalam menghadapi tantangan kompleks dalam politik global,” ujar Rektor UIN RIL Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Selasa malam (12-12).
Di hadapan sejumlah Dosen Prodi Pemikiran Politik Islam se-Indonesia yang juga tergabung dalam APSIPOLIS, Rektor berharap melalui diskusi dan pemikiran pada colloquium international ini akan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi Ilmu Politik Islam ke depan serta memberikan kontribusi positif dalam membangun pemahaman kolektif terkait konstruksi eksistensi Politik Islam.
Dekan FUSA Dr Ahmad Isnaini MA mengatakan, pada aspek kontribusi terhadap perkembangan isu politik Islam global harus memperkuat kompetensi dosen dalam pemahaman dan pembentukan politik Islam di tingkat global. Hal ini dapat memberikan peluang bagi dosen untuk berperan aktif dalam merumuskan kebijakan, dan inisiatif politik yang relevan dan kompetitif.
Sementara ketua pelaksana sekaligus Ketua Prodi PPI UIN RIL, Abdul Qohar MSi menyampaikan bahwa dengan mengkonstruksi eksistensi Ilmu Politik Islam dalam politik global, diharapkan akan muncul wawasan baru yang dapat membantu menjembatani kesenjangan antara nilai-nilai lokal dan dinamika global, menciptakan suatu paradigma politik yang inklusif dan mampu menjawab berbagai tantangan kompleks di era kontemporer.
Turut hadir Ketua APSIPOLIS Prof Dr Zuly Qodir dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr Ahmad Syukri, Dr Kiki Mikail, dan Afif Mustofa Kawwami MSos dari UIN Raden Fatah Palembang, serta Wakil Dekan, Kaprodi dan Sekprodi, dosen dan tendik di lingkungan FUSA UIN RIL.
Di sela-sela acara pembukaan colloquium international, penandatanganan Letter of Intent (LoI) juga dilakukan oleh Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin dengan Abdunrohman Mukem PhD dari Chulalongkorn University Thailand.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com