Polemik Balai Wartawan Pesawaran Berakhir

Tanggal 19 Des 2023 - Laporan Rifat Arif - 542 Views
Dialog antara PWI Pesawaran dan sepuluh organisasi profesi wartawan di kabupaten setempat

MOMENTUM, Gedongtataan--Polemik pengelolaan Balai Wartawan Kabupaten Pesawaran, akhirnya berakhir melalui dialog antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan sepuluh organisasi profesi wartawanan setempat, Selasa (19-12-2023).

Dialog yang difasilitasi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian setempat itu menyepakati Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran sebagai pengelolaan balai wartawan tersebut. 

Ketua Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP) Feri Darmawan mengatakan, polemik tersebut terjadi karena kesalahpahaman. 

"Tadi pernyataan ketua PWI Pesawaran sudah sangat jelas, dan kehadiran kami ke sini dalam rangka berdialog, termasuk mendengarkan langsung pernyataan Kadiskominfo Pesawaran," kata Feri.

Dia menyebut, pihaknya dan sejumlah organisasi profesi wartawan lainya, tidak lagi mempermasalahkan PWI sebagai pengelolaan Balai Wartawan tersebut.

Sebelumnya, dalam dialog tersebut, Ketua PWI Pesawaran Ismail menjelaskan proses pembangunan dan penamaan gedung Balai Wartawa tersebut.  

Ismail mengatakan, usulan pengajuan pembangunan gedung balai wartawan itu sudah dilakukan PWI Pesawaran pada tahun 2009. "Sejak tahun 2009, PWI Pesawaran yang saat itu diketuai bang Erland Sofandi sudah mengajukan usulan pembangunan gedung balai wartawan kepada pemkab," kata Ismail.

Usulan tersebut, kembali dilanjutkan, saat Ketua PWI Pesawaran dijabat Erda Nizar selama dua periode (enam tahun). 

"Awal saya menjabat Ketua PWI Pesawaran pada tahun 2021, usulan tersebut kembali kami ajukan. Alhamdulillah disetujui oleh Pemkab dan DPRD Pesawaran," tuturnya.

Kemudian, pada tahuan 2022, Pemkab Pesawaran memulai pembangunan Balai Wartawan, hingga selesai dan diresmikan pada bulan Oktober 2023.   

"Penamaan Balai Wartawan ini juga atas masukan dari PWI Pusat, bahwa seluruh kantor PWI, baik di provinsi maupun kabupaten/kota menggunakan nama Balai Wartawan," terang Ismail.

Meski demikian, Ismail menegaskan, balai wartawan tetap terbuka bagi seluruh wartawan dan elemen masyarakat.

"Silahkan kawan-kawan wartawan dan masyarakat, jika ingin diskusi. Balai wartawan ini terbuka untuk siapa pun, selama untuk kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan pembangunan. Terlebih peningkatan profesionalitas wartawan," tegasnya.

Kadis Kominfotiksan Pesawaran Jayadi Yasa mengapresiasi hasil dialog  tersebut. "Dialog ini telah mencapai satu mufakat, demi kemajuan Kabupaten Pesawaran seluruh pimpinam organisasi wartawan juga sudah berkomitmen untuk menjaga kerukunan," kata Jayadi. (**)

Editor: Munizar


Comment

Berita Terkait


PTPN I Regional 3 Lepas Calon Jemaah Haji di ...

MOMENTUM, Semarang -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 3 ...


Gelar Halal Bihalal, Bank Mandiri Siap Berkol ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Mandiri bersama Persatuan Wartawan ...


Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lan ...

MOMENTUM, Bakauheni -- Volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, L ...


Ratusan Ribu Pemudik Kembali ke Jawa ...

MOMENTUM, Bakauheni--Volume arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Ka ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com