MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah warga yang menamakan diri Kelompok Pecinta Gusdur (KPG) Provinsi Lampung mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kedaton, Bandarlampung, Kamis (28-12-2023) malam.
Koordinator KPG Lampung, Yongki Ibrahim mengatakan, arah dukungan pecinta Gusdur di Lampung mengikuti pilihan politik Yenni Wahid, putri kedua mendiang Gusdur.
Yongki mengatakan, Yenni Wahid merupakan representasi untuk menentukan arah dukungan. Karenanya, pecinta Gusdur Lampung sudah bulat menentukan arahan dukungan melalui forum perkumpulan KPG.
"Sebagai bentuk komitmen mendukung Ganjar-Mahfud, Pecinta Gusdur Provinsi Lampung akan membentuk KPG di 15 kabupaten/kota se Lampung," kata dia.
Dia mengatakan, setelah KPG di 15 kabupaten/kota di Lampung terbentuk upaya mensosialisasikan visi misi Ganjar-Mahfud akan lebih masif di lakukan.
Dalam kesempatan deklarasi ini juga, Pecinta Gusdur Lampung mengadakan sebuah diskusi publik bertajuk 'Kaum Muda Bincang Demokrasi'.
Menurut Yongki, anggota KPG Lampung secara mayoritas adalah anak-anak muda. Karenanya, KPG memberi perhatian lebih kepada anak muda terlebih dalam daftar pemilih tetap (DPT) merupakan kalangan mendominasi.
Dia menuturkan, diskusi demokrasi ini sangat penting agar pemilih muda di Lampung dapat menyalurkan pilihan politiknya berdasarkan pertimbangan yang rasional dan bukan emosional atau hanya memilih karena uang.
"Fokus utama KPG Lampung adalah memberikan edukasi-edukasi politik terutama kepada anak-anak muda, karena itu kedepan akan banyak diskusi yang digagas oleh Pecinta Gusdur. Hal ini sebagai pertanggungjawaban moril KPG yang menaruh perhatian kepada isu kepemudaan," ujarnya.
Dia menilai, anak muda adalah satu kelompok yang rentan dengan politik uang dan golongan putih (golput). Berangkat dari persoalan itu juga, KPG Lampung menganggap penting adanya edukasi politik terutama menjelang pemilihan Febuari mendatang.
Menurutnya juga, diskusi kaum muda bincang demokrasi ini senada dengan pesan Ganjar Pranowo dalam salah satu agenda kampanyenya.
"Ganjar menyebutkan agar anak muda bersikap kritis dan menjaga demokrasi, terutama di ranah digital," kata dia.
Ia menyebutkan, Ganjar dan Mahfud sebagai pasangan capres-cawapres memiliki keberpihakan terhadap demokrasi dan anak muda.
"Karena itu, diskusi ini agar kelompok muda bisa kritis dan peduli terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara senada dengan visi-misi Ganjar-Mahfud," tukasnya.
Diketahui, kegiatan ini juga dimeriahkan musikalisasi puisi oleh UKMBS Unila dan UKM Senior Umitra. Turut melakukan pembacaan puisi oleh budayawan Lampung, Edi Samudera Kartagama.
Sementara, dalam sesi diskusi Kaum Muda Bincang Demokrasi mengahadirkan tiga pembicara, yaitu Ketua AJI Bandarlampung Dian Wahyu Kusuma, Budayawan Lampung Alexander GB dan Akademisi Unila Fuad Abdulgani.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah komunitas pemuda di Lampung. Baik UKM Seni dari berbagai Universitas di Lampung, BEM se Lampung, hingga komunitas pemuda dan organisasi kemahasiswaan.(*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com