MOMENTUM, Bandarlampung-- Perseteruan antara calon presiden (Capres) Prabowo Subianto dengan anies Baswedan dalam debat kembali terulang. Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan 2 itu kerap 'ribut' dengan beradu argumentasi.
Soal utang, Anies mengungkapkan bahwa utang Indonesia harus digunakan untuk hal-hal yang produktif. Jangan sampai, utang justru digunakan untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Hutang-hutang yang kita gunakan untuk aktivitas produktif, jangan utang digunakan untuk kegiatan non produktif, seperti membeli alutista bekas oleh Kemenhan itu bukan sesuatu yang tepat justru kita harus sebaliknya yang kita kerjakan," ucap Anies di Debat Capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7-1-2024).
Pernyataan Anies langsung direspon Prabowo Subianto. Menurut Prabowo, Anies tidak mengerti ekonomi. Kata-kata Prabowo itu langsung membuat penonton riuh. "Tapi Pak Anies, saya kira Pak Anies perlu belajar ekonomi lagi," tegas Prabowo.
Dia menjelaskan, utang Indonesia saat ini masih aman. Justru dengan utang saat ini, Indonesia dihormati dunia dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.
"Yang penting hutang itu produktif, itu saya setuju. Kita bisa sampai 50% gak masalah, kita tidak pernah default, kita dihormati di dunia," ujar Prabowo.
Sebelumnya bicara masalah utang sampai menyerempet ke alutsista bekas, Anies-Prabowo terlibat adu argumen saat Debat Capres malam ini yang bikin penonton riuh. Seperti Prabowo menyebut Anies seorang teoritis.
"Ya, sekali lagi saya berpandangan Pak Anies juga terlalu teoritis, semuanya bagus indah tetapi yang nyata masalah AI, siber tertinggi dan sebagai itu awalnya sumber daya manusianya," terang Prabowo.
Lantas Anies pun merespons Prabowo, selama 5 tahun melakukan apa untuk menahan serangan siber. Bahkan Kemenhan yang dipimpin Prabowo pernah dibobol hacker di 2023.
"Tadi disebut ada yang teoritis, ada yang kedua, tidak dilaksanakan. Jadi 5 tahun ini apa yang dilakukan dalam mempertahankan sistem siber kita, justru di situ letak problemnya," jawab Anies.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com