MOMENTUM, Kotagajah--Siti Atikoh menyapa warga Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), di Lapangan Merdeka, Rabu (10-1-2024).
Istri Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo itu untuk mengampanyekan Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranomo-Mahfud MD pada Pemilu mendatang.
Kedatangan Siti Atikoh pun disambut antusiasme warga Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lamteng. Bahkan, Siti Atikoh juga ikut bermain alat kesenian angklung bersama warga Kecamatan Kotagajah lapangan merdeka setempat.
Siti Atikoh memuji keberagaman budaya dan kesenian yang ada di Lamteng. Dia berpesan agar kekompakan ini terus terjaga. "Saya sangat kagum dan senang karena disambut dengan keberagaman budaya dan kesenian. Ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang bhinneka tunggal Ika. Saya berpesan agar terus menjaga kekompakan dan kerukunan," kata Siti Atikoh.
Siti Atikoh juga mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemilihan suara (TPS) 14 Februari 2024. Agar Indonesia benar-benar mendapatkan pemimpin yang pro rakyat dan untuk Indonesia lebih maju lagi.
"Ayo ibu-ibu jangan lupa 14 Februari 2024 kita memilih Presiden-Wakil Presiden. Oleh karena itu, gunakan hak suara kita untuk Indonesia lebih baik dan maju. Jangan sampai golput," katanya.
Sebelumnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, disebut akan berpihak kepada perempuan, anak-anak dan kaum marjinal apabila dalam pemilihan presiden Febuari mendatang keluar sebagai pemenang.
Hal tersebut disampaikan oleh Istri Ganjar Pranowo, saat melakukan safari politik di Lapangan Sri Tanjung, Desa Jatibaru, Tanjungbintang, Lampung Selatan, Selasa (09-01-2024).
Menurut Atikoh hal tersebut akan dilakukan dengan program satu fasilitas kesehatan (Faskes) dan satu tenaga kesehatan (Nakes) di setiap desa. Apabila hal ini terwujud, kata Atikoh, orang-orang tidak akan kesulitan, apalagi warga pedesaan tidak perlu lagi berangkat ke kota hanya untuk berobat, terutama untuk ibu-ibu yang mau melahirkan.
Dia melanjutkan, seorang ibu yang hendak melahirkan itu tidak bisa ditunda. Karena harus ditangani dengan cepat dan tepat. Dengan adanya, satu desa satu faskes dan satu nakes, maka ibu-ibu yang mau melahirkan dan masyarakat yang mau berobat akan terfasilitasi dengan maksimal.
Selain itu, Siti Atikoh juga menyampaikan bahwa Ganjar-Mahfud bakal meluncurkan program KTP Sakti.
“Ketidaksingkronan data terkait penerima bansos, PKH, KIP dan sebagainya, nanti akan diatasi dengan program KTP Sakti,” ujarnya.
Menurutnya, dengan program KTP sakti maka pendataan akan dilakukan secara terintegrasi melalui nomor induk kependudukan (NIK).
Dengan begitu, setiap bantuan yang diberikan kepada masyarakat akan maksimal dan tepat sasaran.
“Sehingga semua cukup pakai KTP, seperti butuh pupuk pakai KTP, tidak perlu pakai kartu lain, karena datanya terintegrasi,” kata Atiqoh.
“Karena ada NIK, berarti datanya sudah ada semua, jadi yang menerima bantuan dari pemerintah adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan dan tepat sasaran,” tutur dia.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com