MOMENTUM, Panaragan -- Jalan protokol yang menghubungkan Kabupaten Tulangbawang  Barat dan Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung ditanami warga dengan pohon pisang. Sejumlah batang pisang ditanam di beberapa bagian jalan yang rusak parah.

Aksi menanam pisang di bagian jalan yang berlubang itu berlangsung pada pagi ini, Selasa 23 Januari 2024. Aksi ini merupakan bentuk protes warga terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak yang semakin parah.

"Ini bentuk kekesalan kami warga dari tiga tiyuh (desa). Tiyuh Panaragan, Bandardewa dan Menggalamas, Kecamatan Tulangbawang Tengah. Karena pagi ini sudah dua kali kejadian kecelakaan di lokasi jalan berlobang ini," ungkap Effendy, salah satu tokoh pemuda setempat.

Warga lain di lokasi itu, Saprillah, mengatakan, aksi menanam pisang di lubang jalan itu, tidak ada yang memprovokatori. Masyarakat berinisiatif membawa pohon pisang dan tebu untuk ditanam di jalan yang rusak tersebut.

Baca Juga: Jalan Penghubung Tubaba dan Waykanan Rusak

"Tidak ada yang memprovokatori dalam aksi ini. Karena kami sudah sedikit kesal dengan jalan ini. Bukan kali ini saja yang terjadi kecelakaan di tempat ini. Sudah banyak korban masyarakat yang mengemudikan motor terbalik dan ada yang luka parah," cetusnya.

Khoiri Rujungan, tokoh pemekaran kabupaten setempat mengutarakan, jalan tersebut jika tidak dirigit beton maka selamanya tidak akan kuat permanen.

Baca Juga: DPRD Tubaba Sudah Usulkan Perbaikan Jalan Penghubung Kabupaten

"Jalan ini jika tidak di buatkan drainase yang besar di kiri dan kanan jalan sulit untuk kuat. Dan ini harus di rigit beton," katanya saat melintas di keramaian orasi itu.

Ia berharap kepada pemerintah kabupaten, terutama Pj Bupati Tulangbawang Barat, dapat memperhatikan jalan ibu kota kabupaten setempat.

"Pj Bupati Tulangbawang Barat harus ligat dalam hal ini. Karena jalan ini jalan penghubung kabupaten Tulangbawang Barat dan Waykanan. Dan Tiyuh Panaragan ini adalah ibu kota kabupaten Tulangbawang Barat," katanya. (*)