MOMENTUM, Bandarlampung--Hampir setiap pemilu, terutama pada masa kampanye, baliho dan poster para peserta pemilu bertebaran di berbagai tempat. 

Pohon penghijauan yang berada di sisi kiri dan kanan jalan, menjadi tempat memaku alat peraga kampanye atau APK. Tempat vaforit lain untuk memajang gambar muka calon warga yang terhormat itu adalah sudut sudut perempatan jalan. 

Kondisi itu, selain membuat lingkungan jalan menjadi tampak semrawut, di sejumlah tempat, pemasangan poster atau baliho kampanye dinilai menganggu dan bahkan mengancam keselamatan pengguna jalan.

Seperti baliho salah satu calon legis latif (caleg)  di Bandarlampung menutupi lampu lalu lintas. Baliho setinggi hampir tiga meter tersebut terpasang tepat di depan lampu lalu lintas di Jalan KH Ahmad Dahlan- Dokter Susilo, Kecamatan Telukbetung Utara.

Pantauan harianmomentum.com di lokasi, ada beberapa baliho yang terpasang di depan lampu lalu lintas. Namun, hanya baliho bertuliskan partai PKB yang menghalangi pengguna jalan karena tingginya hampir sama dengan lampu lalu lintas. 

Akibatnya, pengendara yang melintas di jalan tersebut tidak bisa melihat lampu lalu lintas karena tertutup baliho. 

Nasrul (35), pengendara roda empat menyayangkan baliho tersebut dipasang tepat di depan lampu lalu lintas. 

"Baliho ini menggangu. Saya baru lihat, sepertinya baru dipasang. Kalau melintas dari Jalan Ahmad Dahlan, lampu merahnya gak kelihatan," kata Nasrul, ditemui di Jalan KH Ahmad Dahlan, Senin 5 Februari 2024.

Dia mengatakan, seharusnya baliho tersebut dipindahkan karena dapat membahayakan pengguna jalan. 

"Harusnya ya dipindah, dibenahi lah, karena tertutup semua. Lampu merah engga kelihatan," pintanya. 

Hal senada juga disampaikan Pau (40), pengendara lain yang melintas di jalan setempat. 

"Engga kelihatan sama sekali lampu marahnya, harus dipindah ini. Kayanya ini baru dipasang, sebelumnya engga ada baliho itu," jelas dia. 

Dia berharap, baliho tersebut segera dipindah agar tidak membahayakan pengguna jalan yang lain. 

"Harus dipindah balihonya, karena membahayakan pemotor yang lain juga," katanya.  (*)