MOMENTU, Liwa -- Komando Distrik Militer (Kodim) 0422 Lampung Barat (Lambar) meminta pihak terkait segara melakukan langkah serius terhadap persoalan harimau memangsa warga di Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS). Belum genap satu bulan, telah memakan dua korban jiwa.
Komandan Kodim 0422 Lambar, Letkol Inf Rinto Wijaya, Kamis (22-2-2024) mengatakan, sampai saat ini belum ada tindakan nyata sebagai upaya penanganan terhadap hewan buas yang telah menerkam warga di Kecamatan BNS.
Untuk itu, dia meminta pihak terkait, antaranya TNBBS dan BKSDA untuk turun ke lokasi sesegera mungkin guna melakukan langkah-langkah sebagai upaya penanganan harimau sumatera itu. Guna mencegah kasus serupa tidak terulang.
"Bahwa sampai saat ini belum ada langkah-langkah nyata dari pihak TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan) dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) dalam mengatasi teror harimau di Bandarnegeri Suoh karena ini kejadian yang ke dua kalinya," katanya.
Baca Juga: Lagi, Seorang Warga Tewas Diterkam Harimau di Lampung Barat
Dikatakan Rinto Wijaya, kondisi saat ini sangat menghawatirkan. Terlebih, masyarakat BNS sebagian besar berprofesi sebagai petani yang kesehariannya melakukan aktifitas di kebun. Teror harimau sangat mengganggu aktifitas petani.
Dia menyebutkan, pada 8 Februari 2024, Gunarso Bin Sai'un menjadi korban diterkam harimau saat di kebunnya. "Sampai kapan warga dihantui rasa takut ke kebun," ucapnya.
Masyarakat diminta lebih berhati-hati saat ke kebun. Diharapkan, bila melakukan aktifitas di kebun tidak sendiri melainkan ada teman yang menemani dan saling menjaga. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktifitas atau berpergian ke kebun saat malam hari.
"Atas kejadian tersebut, TNI-Polri mengimbau masyarakat khususnya Kecamatan Bandarnegri Suoh untuk berhati-hati apabila ingin pergi ke kebun," katanya. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com