MOMENTUM, Bandarjaya - Pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Tengah diwarnai intrupsi. Sehingga, rapat tersebut mundur ber jam-jam.
Pleno rekapitulasi penghitungan suara dijadwalkan pada Jumat 1 Maret 2024 pukul 14.00 WIB. Molor pukul hingga, pukul 16.30 WIB.
Interupsi dilakukkan calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Lampung, Munir Abdul Haris yang menyebut tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Banyak kecurangan yang ada di Pemilu 2024 khususnya di Lamteng. Ada beberapa suara saya yang hilang," kata Munir.
Munir menduga ada pelanggaran pemilu berupa ada pengarahan dari petugas PPK. "Di sini ada dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum PPK di KPPS. Sehingga Pemilu 2024 dapat dipastikan ada kecurangan," tegasnya.
Bila kembali ada pergeseran suara di rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, kata Munir, dia akan mengerahkan tiga ribu massa demo ke kantor KPU Lamteng.
"Kalau suara kita masih digeser satu saja, maka akan ada tiga ribu massa datang ke KPU Lamteng untuk menuntut keadilan terkait kecurangan di KPU," ungkapnya.
Hal senada, diungkapkan Miswan Rody, yang juga menilai Pemilu 2024 banyak kecurangan.
"Kami menilai banyak kecurangan di Pemilu 2024. Sangat disayangkan, Ketua KPU seakan tutup mata," imbuhnya.
Miswan mengaku sudah melaporkan dan akan mengawal laporan tersebut. "Kita akan terus mengambil langkah-langkah terkait dugaan kecurangan di Pemilu 2024. Dimana kecurangan ini ada pidananya dan kami sudah mengumpulkan buktinya," tuturnya.
Terpisah, Ketua KPU Lamteng Irawan Indra Jaya saat memimpin rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, mengungkapkan, saat rapat ini bukan untuk debat. Dia menyarankan agar pihak yang merasa ada kecurangan segera melaporkan kepada pihak terkait. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com