MOMENTUM, Bandarlampung -- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar pasar murah, Kamis 7 Maret 2024. Sebanyak 15 ton beras dan berbagai bahan pokon lain ludes dibeli emak emak.
Pasar murah tersebut digelar di lapangan upacara mapolda setempat sejak pukul 8.30 WIB. Ratusan warga yang didominasi emak-emak, rela mengantre mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan kebutuhan pokok murah.
"Datang dari tadi pagi, yang penting bisa dapat beras, gula, minyak bahan-bahan pokok murah," kata Suharwati (50), warga Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, yang ikut antre di pasar murah tersebut.
Suharwati mengatakan, kegiatan ini amat membantu keluarganya menyambut Bulan Suci Ramadan di tengah melonjaknya beberapa harga kebutuhan pokok.
"Harganya sangat terjangkau, sangat membantu masyarakat menengah seperti kami ini," ucap dia.
Dia mengaku, mendapatkan beras SPHP 10 kilogram (kg) seharga Rp102 ribu, 1 Kg telur Rp22 ribu, 2 liter minyak Rp20 ribu, 2 Kg terigu Rp12 ribu dan 2 Kg gula pasir Rp21 ribu. Harga-harga ini dikatakan berbanding jauh dijual di pasaran.
"Sangat jauh berbeda dipasaran, seperti telur aja sekilo itu sudah 32 ribu, apalagi beras 10 kilo itu udah 160 ribu," ucapnya.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Donny Arief Praptomo mengatakan, tujuan menggelar pasar murah tersebut karena melihat dinamika harga bahan pokok di masyarakat yang cenderung naik.
"Sehingga Polda Lampung kemudian bergerak membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok yang mereka butuhkan dengan harga murah dan dapat mereka jangkau. Di sini ada lima jenis bahan pokok yang dijual, mulai dari beras, telur, minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir," kata Kombes Donny.
Kemudian, kata dia, menjelang Ramadan ini di dalam pemberitaan yang telah ramai, dikatakan bahwa harga bahan pokok semakin tinggi.
"Ini kita mencoba menjaga stabilitas harga bahan pokok serta dapat dijangkau oleh masyarakat. Kita bekerjasama dengan satuan kewilayahan. Dalam hal ini adalah Polresta Bandarlampung dan juga Polres Lampung Selatan," jelas dia.
Karena wilayah Polda Lampung yang bertempat di Lampung Selatan membuat target pasar murah bisa dirasakan oleh beberapa kecamatan setempat.
"Kita memilih warga masyarakat yang berada di sekitar Mapolda Lampung. Yaitu terdiri dari tiga kecamatan. Seperti di Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung. Kecamatan Tanjungbintang dan Jatiagung, Lampung Selatan," katanya.
Dia mengatakan, wilayah tersebut dipilih untuk mengalokasikan bahan pokok murah kepada masyarakat.
"Mereka mendapatkan bahan pokok yang mereka butuhkan dengan harga yang rendah. Untuk beras ada sebanyak 15 ton, tepung terigu ada 10 ton, gula pasir 1 ton, terigu 1 ton dan telur 750 paket," ungkapnya.
Disinggung soal stok bahan pokok di Lampung susah dan harga relatif meningkat, dia menyampaikan bahwa hal itu tidak hanya terjadi di wilayah Lampung.
"Karena kita melihat harga bahan pokok di lapangan, memang cenderung meningkat. Akan tetapi ini tidak hanya terjadi di wilayah Lampung saja. Namun, hampir di seluruh pelosok negeri ini memang meningkat," ungkapnya.
Kemudian, kata dia, khusus di Lampung harga bahan pokok masih dapat dijaga dan dijangkau oleh masyarakat.
"Kalau berbicara untuk stok kesediaan bahan pokok sampai saat ini, dari dinas terkait, seperti Dinas Pangan dan Perindag. Ketersediaan bahan pokok tidak perlu dikhawatirkan. Jadi masyarakat Lampung tidak perlu khawatir adanya kekurangan stok bahan pokok yang ada di wilayah Lampung ini," katanya. (***)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com