Polres Pringsewu Bantu Cegah DBD

Tanggal 29 Apr 2024 - Laporan Sulistiyo - 135 Views
Aparat Polres Pringsewu bersama dinas kesehatan setempat melakukan foging di lingkungan warga, untuk mencegah penularan DBD

MOMENTUM, Pringsewu--Upaya pencegahan dan penanggulanan penyakit Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pringsewu terus digencarkan. Upaya tersebut tidak hanya dilakukan pemerintah daerah. Namun juga melibatkan aparat kepolisian.

Terkait hal tersebut,  aparat Polres Pringsewu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan aparatur Pekon Wates, Kecamatan Gadingrejo, melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah wilayah, salah satunya Dusun 1 Pekon Wates.

Di pekon tersebut, sebelumnya terjadi peningkatan kasus DBD. Sejumlah warga yang terjangkit penyakit tersebut sebagian masih dirawat di rumah sakit. Bahkan, seorang pelajar sekolah dasar dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan senagatan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Selain fogging, petugas juga memberikan penyuluhan kesehatan dan kebersihan lingkungan kepada warga. Peutugas juga membagikan bubuk abate yang berfungsi mencegah perkembangan biakan nyamuk di genangan air.

Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya, melalui Kasat Binmas AKP Mardiyono mengatakan, kegiatan tersebut bentuk komitmen Polri dalam beperan aktif mendukung pembangunan, khsusunya di bidang kesehatan.

"Tindakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian Polri dan Pemda dalam mencegah penyebaran DBD yang tengah merebak di wilayah Lampung, khususnya Kabupaten Pringsewu," ucapnya.

Kepala Puskesmas Wates doketer Sobirin, mengatakan, fogging bukanlah pilihan utama dalam memberantas penyakit DBD karena hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan larva, telur, ataupun jentik nyamuk. Selanjutnya, telur, larva, atau jentik akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Karena itu, dia meminta warga mengimbangi upaya pengasapan dengan penerapan 3M plus: menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang yang memiliki potensi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

Poin plus mencakup: menanam tanaman pengusir nyamuk, memeriksa tempat-tempat penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan menggunakan obat anti nyamuk.

"Kemudian memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah, gotong royong membersihkan lingkungan, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah tertutup, serta memberikan larvasida pada penampungan air yang sulit dikuras," paparnya.

Sobirin menambahkan, jika ada masyarakat yang terserang DBD dengan ciri-ciri demam tinggi, ruam pada kulit, sakit kepala, mual dan muntah, diminta untuk segera memeriksakan diri ke instalasi kesehatan terdekat. (**)

Editor: Munizar


Comment

Berita Terkait


Sempat Dirawat di RSUAM, Kondisi Satu JCH Lam ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kondisi jemaah calon haji (JCH) asal Lam ...


Pringsewu Pelajari Sistem Pelayanan Terpadu d ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu mel ...


Pekon Ganjaran Salurkan Bantuan Beras kepada ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Pemerintah Pekon Ganjaran, Kecamatan Pagel ...


508 Pegawai di Kabupaten Mesuji Terima SK PPP ...

MOMENTUM, Mesuji -- Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar menyerahkan S ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com