MOMEBTUM, Gadingrejo--Masyarakat Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu mengharapkan kepada pemerintah daerah memperbaiki jembatan gantung yang membentang di atas aliran sungai Waybulok.
Selain menjadi akses warga menuju lahan pertanian, jembatan gantung sepanjang 40 meter dengan lebar 1,5 meter itu juga menghubungkan Pekon Bulukerto dengan Sidoharjo dan Podomoro. Bahkan, bisa tembus menuju komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu yang berjarak hanya 1 Km.
Saat ini kondisi lantai jembatan berbahamn papan spanel yang dianyam dengan kawat sebagai besar mengalami kerusakan..
"Seingat saya jembatan gantung ini sudah berusia tua dibangun sejak 1954 dan menggunakan alat tradisional seperti seling besi kecil, penyanggah dengan kayu dan beralaskan bambu yang dianyam. Lalu sekitar tahun 2000-an, jembatan gantung direhab semi permanen," tutur Mbah Sunarto (75) yang rumahnya persis dekat gerbang jembatan gantung.
Dia melanjutkan, saat ini kondisi lantai jembatan sangat memprihatinkan. "Papan lantai jembatan ini banyak yang lapuk. Sebagai ada yang rusak. Seling penyanga lantai papan juga banyak yang putus. Kalau yang melintas tidak hati-hati, bisa bahaya," ungkapnya.
"Saya sering menolong warga menuntun motor karena mereka tidak berani menyebrang jembatan. Akibat kuatnya goyang jembatan. Apalagi ibu-ibu atau anak-anak remaja pasti tidak berani nyebrang jembatan gantung itu," terangnya.
Warga berharap, aparat pekon dan pihak terkait lainya bisa memperjuangkan agar jembatan gantung tersebut direhan."Setidaknya didandani dulu supaya jembatan tidak goyang dan tidak membahayakan jika dilewati. Syukur bisa dibuat jembatan permanen,"harapnya.
Terpisah, Kepala Pekon Bulukarto Nurdin mengakui kondisi jembatan gantung tersebut sudah mengalami kerusakan. Dia juga mengatakan a sudah sering kali mengajukan usulan perbaikan, ke Pemkab Pringsewu maupun Pemprov Lampung, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya.
"Untuk mengantisipasinnya, Insya Allah tahun 2024 ini, pada anggaran perubahan, jembatan gantung akan kami rehab, menggunakan dana desa. Terpenting jembatan bisa dilewati dengan aman," katanya.
Luas wilayah Pekon Bulukarto mencapai lebih kurang 270 hektare dengan jumlah penduduk 1.150 Kepala Keluarga atau 6010 jiwa. Mayoritas warga Pekon Bulokarto bermatapencarian sebagai petani.(**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com