MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah dengue (DBD) di Kota Metro, meningkat drastis dibanding tahun 2023.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Metro Verawati Nasution mengatakan, kasus DBD mulai Januari hingga April 2024, tercatat 237 kasus. "Jumlah kasus DBD tahun ini meningkat drastis. Tahun 2023, hanya 122 kasus DBD. Saat ini, sudah terjadi 237 kasus," kata Verawati mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Eko Hendro Saputra, Jumat (3-5-2024).
Dia menyebut, peningkatan kasus DBD tersebut akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
"Curah hujan cukup tinggi, itu menyebabkan angka kesakitan DBD meningkatkan. Peningkatan penyakit DBD tersebut tidak hanya terjadi di Kota Metro saja, melainkan di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Untuk menekan peningkatan kasus DBD, Dinkes Kota Metro melakukan langkah-langkah pencegahan, antara lain: mengimbau warga untuk selalu menerapkan konsep 3M plus: Menguras, Menutup, Mengubur (3M Plus) tempat-tempat yang bisa menjadi penampungan air di sekitar rumah serta
memakai lotion anti nyamuk atau menggunakan kelambu saat tidur. Inovasi program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik atau Juru Pemantau Jentik (nyamuk).
"Penyakit DBD ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Karena itu, masyarakat harus selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan menerapkan 3M plus unutuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti," terangnya.
Selain itu, Dinkes Metro juga melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan pemukiman penduduk dan fasilitas umum.
Dia mengimbau warga, bila mendapati keluarga atau tetanga mengalami sakit demam tinggi dan timbul bintik-bintik merah di bagian tubuh, segera dibawa ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com