MOMENTUM, Panaragan -- Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko dan pemimpin Mercu Bio-Tech Malaysia berkunjung ke Tulangbawang Barat. Meninjau potensi peningkatan produksi perkebunan karet di komplek wisata Uluan Nughik, Senin (13-5-2024).
Sekda Tubaba Novriwan Jaya yang menyambut kedatangan Muldoko, mengatakan kunjungan tersebut memberikan semangat dalam mengembangkan teknologi serta menjalin kerja sama yang baik antar negara.
Sekda menjelaskan, kunjungan tersebut bertujuan meninjau uji coba teknologi sadap karet yang diinisiasi Mercu Group Malaysia bekerjasama dengan Muhammadiyah Lampung.
"Teknologi ini tanpa diragukan lagi. Akan memiliki dampak yang luar biasa dalam peningkatan produktivitas sektor pertanian, khususnya dalam industri karet di daerah kita," kata Novriwan, melalui Humas Kominfo Tubaba.
Dia berharap, melalui kerja sama yang dibangun antara Mercu Bio Tech Malaysia dan Muhammadiyah Lampung, teknologi tersebut tidak hanya membawa manfaat bagi para petani karet di Tubaba saja, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung.
"Kita harus menyadari bahwa keberhasilan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh potensi alam yang dimilikinya. Tetapi juga oleh kemampuan dan keberanian kita untuk menerapkan teknologi-teknologi inovatif guna meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Sekda juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung dan mengapresiasi upaya Mercu Bio Tech Group dan Muhammadiyah Lampung dalam mengembangkan teknologi sadap karet tersebut.
"Mari kita jalin kerjasama yang kuat, saling mendukung, dan saling memotivasi untuk terus berinovasi demi kemajuan dan kesejahteraan Lampung yang lebih baik," tutupnya.
Sementara itu, Moeldoko meyakini sepenuhnya teknologi tersebut akan membawa sebuah perubahan khususnya di bidang petani karet dapat maju.
"Dengan ini harapan kita bersama untuk melakukan hal yang baik ini kita gunakan dan manfaatkan semaksimal mungkin untuk kita dapat maju dalam usaha tani khususnya di bidang petani karet." katanya.
Ke depan, diharapkan petani karet di Lampung makin sejahtera dengan membaiknya harga getah karet. Dari sebelumnya sekitar lima sampai enam ribu rupiah per kilogram, menjadi 10 hingga 15 ribu. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com