MOMENTUM, Bandarlampung--Keyakinan masyarakat Lampung terhadap kinerja ekonomi Lampung secara keseluruhan tetap kuat pada April 2024.
Hal ini terindikasikan dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Lampung (BI Lampung) yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level optimis (>100) sebesar 141,75.
Optimisme konsumen tersebut tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan 129,00 pada bulan Maret 2024. IKK Provinsi Lampung yang tetap positif, sejalan dengan IKK Nasional pada April 2024 yang sebesar 127,7, atau tetap berada pada level optimis.
Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian saat ini tetap berada pada level optimis. Hal ini tercermin dari IKE sebesar 125,17 dibandingkan dengan 117,00 pada bulan Maret 2024.
Tetap kuatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini didukung oleh optimisme konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja saat ini, dan tingkat konsumsi barang tahan lama (durable goods).
Pada April 2024, 54,5 persen responden memiliki persepsi bahwa penghasilan saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu.
Sementara itu keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Tercatat 34,5 persen responden yang mengkonsumsi durable goods saat ini meningkat, sementara 52,0 persen responden lainnya menyatakan relatif stabil. Konsumsi durable goods yang meningkat terutama pada belanja furnitur dan perabotan rumah tangga serta belanja elektronik yang masing-masing tercatat sebanyak 42,0 persen.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan (Oktober 2024) juga tetap berada pada level optimis yaitu pada April 2024 tercatat sebesar 158,33, lebih tinggi jika dibandingkan dengan 141,00 pada periode sebelumnya.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis terutama ditopang oleh meningkatnya perkiraan penghasilan 6 bulan yang akan datang. Sebanyak 64,5 persen responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang meningkat, sementara 33,5 persen responden lainnya memprakirakan stabil.
Sebanyak 41,9 persen responden menyatakan penghasilan yang lebih tinggi pada 6 bulan mendatang karena adanya kenaikan/tambahan gaji/upah, sementara 34,9 persen responden menyatakan karena didorong oleh kenaikan omzet.
Di sisi lain indeks ekspektasi terhadap perkiraan kondisi kegiatan usaha secara umum pada 6 bulan yang akan datang tercatat sebesar 157,50, lebih tinggi jika dibandingkan dengan 129,50 pada bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan peningkatan pada perkiraan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan yang akan datang. (**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com