MOMENTUM, Tanggamus -- Bencana alam yang terjadi akibat hujan deras pada Jumat silam, 24 Mei 2024, di Kabupaten Tanggamus mengakibatkan kerusakan di sejumlah lokasi di 10 kecamatan. Selain fasilitas umum, sekitar 416 rumah warga terdampak bencana.
Penjabat Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyebutkan, 10 kecamatan yang terdampak bencana. Yaitu, Ulubelu, Talangpadang, Pulaupanggung, Gunungalip, Airnaningan, Kotaagung Timur, Kotaagung Barat, Wonosobo, Bandarnegeri Semuong, dan Semaka.
"Hari jumat hujan turun kurang lebih empat sampai lima jam," ujar Mulyadi Irsan, Kamis 30 Mei 2024.
Di Kecamatan Talangpadang, menurut dia, sekitar 416 rumah warga terdampak bencana alam banjir. "Banjir terjadi karena luapan air Sungai Tuba," jelasnya.
Dari ratusan rumah yang terdampak bencana, kerusakannya beragam. Mulai dari kerusakan ringan, sedang hingga rusak berat.
Salah satu rumah yang rusak berat berada di Pekon Sinarsemendo, Talangpadang. Rumah tersebut terbakar akibat korsleting listrik pada saat banjir.
Ia sudah mengunjungi beberapa pekon pada saat bencana alam banjir dan longsor. "Lokasi yang kami datangi ada di Pekon Sinarsanten, Sinarsemendo, Sinarpetir, dan pekon lainnya," katanya.
Bersama Camat Talangpadang, Muhammad Amin, dan sejumlah pejabat Tanggamus, Mulyadi melihat kondisi masyarakat yang teriimpa bencana.
Dalam kunjungan itu, dia melakukan inventarisasi di lokasi yang terdampak bencana alam. "Kita juga megecek dapur umum dan posko kesehatan yang ada di lokasi," ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Tanggamus untuk langsung memberikan bantuan kepada korban bencana alam."Setelah itu kembali ke kantor camat untuk melakukan rapat terkait bencana," tandasnya.
Sementara di Kecamatan Ulubelu, kata dia, ada 13 lokasi tanah longsor. Pemkab mengerahkan tujuh alat berat untuk melakukan evakuasi dan menyingkirkan tanah longsor, sehingga jalan bisa kembali dilalui. "Pada Rabu kemarin, jalan yang tertutup longsor sudah bisa dilalui kendaraan," katanya.
Selanjutnya, Mulyadi mengatakan telah berkomunikasi dengan BNPB dan BPBD Provinsi Lampung. Kedua instansi tersebut akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Rencana bantuan akan diserahkan pada Jumat, 31 Mei 2024.
Menurut dia, Komisi 8 DPRD juga akan turun memberikan bantuan kepada korban bencana alam. "Ke depan kita berfikir jika terjadi bencana tidak berdampak kepada masyarakat," tutupnya. (***)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com