MOMENTUM, Panaragan -- Maraknya judi online di Indonesia, dinilai sudah pada tahap mengkhawatirkan. Penjabat Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Muhammad Firsada mengingatkan seluruh aparaturnya untuk tidak bermain judi online.
Peringatan itu disampaikan Firsada saat menghadiri Hari Ulang Tahun ke-78 Bhayangkara di Mapolres Tubaba, Senin (1/7/2024).
Ia mengatakan, Pemkab Tubaba akan mengawasi aparatur sipil negara di daerahnya untuk tidak terlibat judi online. "Jikalau oknum ASN yang terlibat judi online tidak tertangkap oleh pihak keamanan, kita akan bertindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku," katanya di gedung aula Mapolres Tubaba.
Ia melanjutkan, jika ada yang ASN yang terlibat judi online, akan diserahkan ke Inspektorat. "Biarlah inspektorat yang akan memeriksa. Apakah itu pelanggan berat atau tidak. Kalau memang ada buktinya oknum ASN itu terlihat judi online akan kita tindak," tegasnya Kadis Kesbangpol Provinsi Lampung itu.
Pj Bupati Tubaba mengatakan, ke depan, Pemkab Tubaba akan melakukan kampanye tidak menggunakan digital untuk bermain judi.
"Karena ini sangat berbahaya. Judi online tidak hanya merugikan perorangan atau individu, tapi akan menghancurkan tatanan sosial. Karena bisa menjadikan kemiskinan dan moral bangsa," ungkapnya.
Firsada juga mengimbau kepada masyarakat Tulangbawang Barat agar menjauhi judi online. "Bukan hanya untuk ASN. Untuk umum masyarakat Tulangbawang Barat kiranya menjauhi judi online dan jangan sampai terlibat," katanya. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com