MOMENTUMM, Banjaragung--Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tulangbawang menggelar silaturahmi antarumat beragama yang dikemas dalam bentuk ngopi bersama yang disebut Ngopi Kerukunan.

Kegiatan itu berlangsung di Kafe Unit II Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjaragung, Selasa 23 Juli 2024. Dihadiri sekitar 50 orang dari berbagai organisasi lintas agama.

Ketua FKUB Kabupaten Tulangbawang, Yantori mengatakan, acara ngopi bersama bertujuan menjaga dan meningkatkan kerukunan, keharmonisan, dan keguyuban antarumat beragama di Kabupaten Tulangbawang.

"Melalui kegiatan silaturahmi nongrong bareng dengan tema Ngopi Kerukunan ini, kedamaian dan ketentraman dapat terus terjaga di masyarakat," terang Ketua FKUB Tulangbawang.

Di tempat yang sama, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Herry Novrizal mengapresiasi kerjasama antara pemerintah daerah, FKUB, dan pihak terkait lainnya. Ia menegaskan bahwa kerukunan umat beragama merupakan fondasi penting dalam pembangunan Kabupaten Tulangbawang. 

"Ia mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan tetap harmonis dalam menghadapi kontestasi politik yang akan datang," pintanya.

Dandim 0426/TB Letkol Kav. Delvy Marico, menggarisbawahi pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama. Ia mengingatkan untuk tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak benar yang dapat memicu konflik di masyarakat. 

"Acara Ngopi Kerukunan berlangsung dengan aman dan lancar, menutup hari dengan suasana penuh persaudaraan dan komitmen untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Tulangbawang," harapnya.

Beberapa pejabat turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Sekda Kabupaten Tulangbawang Ferli Yuledi, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Herry Novrizal, perwakilan dari Lanud M Bunyamin Lettu Sus Andi Cahyono, Kasat Binmas Polres Tuba AKP M. Junaidi, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Menggala Rahmad DJati Waluyo, Kabid Ketahanan Sosial Agama Budaya Kesbangpol Sholehidin,serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat. (**)