MOMENTUM, Bandar Lampung--Pusat Penelitian (Puslit) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.
Acara ini berlangsung selama dua hari, 13-14 Agustus 2024 yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dosen tentang filosofi, konsep, dan prinsip dasar dari kedua metode tersebut, guna meningkatkan kualitas penelitian di lingkungan UIN Raden Intan.
Ketua LP2M, Prof Dr H A Kumedi Ja’far SAg MH, yang membuka acara ini, menekankan pentingnya penelitian sebagai salah satu pilar tri dharma perguruan tinggi. “Penelitian adalah salah satu kewajiban kita sebagai dosen. Kualitas dan reputasi sebuah perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh karya-karya ilmiah yang dihasilkan,” ujarnya.
Kemudian dalam sambutannya, Kepala Pusat Penelitian LP2M, Prof Dr Hj Yuberti MPd menyatakan, Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dosen dalam bidang penelitian. “Dosen harus lebih unggul dalam riset dibandingkan mahasiswa. Bimtek ini memberikan pemahaman mendalam agar dosen dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam penelitian mereka, baik untuk pengembangan karir maupun dalam membimbing mahasiswa,” katanya.
Bimtek ini menghadirkan narasumber terkemuka di bidangnya, diantaranya Prof Dr Melor Md Yunus dari Universiti Kebangsaan Malaysia, yang memiliki lebih dari 240 dokumen publikasi yang terbaca di Scopus, dan Dr Firmanul Catur Wibowo dari Universitas Negeri Jakarta dan selaku Direktur Sustainable Education Research Alliance (Serral) dengan 111 dokumen publikasi yang terbaca di Scopus.
Acara ini diikuti oleh 80 dosen dari enam fakultas di UIN Raden Intan, yang dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas Kualitatif dan kelas Kuantitatif. Para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan metode penelitian yang telah dipelajari untuk menghasilkan penelitian berkualitas tinggi, yang tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Penelitian dosen yang berkualitas tinggi tentunya akan mendorong kepada ilmuwan lain dari berbagai negara di dunia untuk melakukan Sitasi (follower) kepada publikasi yang dihasilkan para dosen. Yang pada akhirnya capaian Exellence (30%) bisa dicapai dengan baik. Capaian Excellence (30%) ini akan mendongkrak rangking ataupun keberadaan UIN Raden Intan dalam perangkingan melalui: Webometrics, 4 ICU, QS Rank, dll. (**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com