MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi Lampung menggelar ramah tamah dengan perwakilan peserta dan pendamping dari 38 provinsi peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XXXII Tahun 2024, di Mahan Agung, Senin 19 Agustus 2024.
Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, pada kesempatan itu, mengucapkan selamat datang kepada seluruh perwakilan kontingen LKS SMK Nasional XXXII dari 38 provinsi dan sekolah luar negeri.
Fahrizal mengungkapkan kebanggaannya dan merasa tersanjung atas dipilihnya Provinsi Lampung menjadi tuan rumah penyelenggaraan LKS SMK Nasional XXXII.
Dia menyebutkan, SMK di Provinsi Lampung sampai saat ini berjumlah sebanyak 500 sekolah. Terdiri dari 111 SMK negeri dan 389 SMK swasta.
Dengan banyaknya jumlah lulusan siswa SMK tiap tahunnya, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Tenaga Kerja menyiapkan sistem Sigajah Kerja untuk menyerap tenaga kerja produktif, sekaligus untuk menjawab tantangan bonus demografi.
Sistem Informasi Ketenagakerjaan Daerah Provinsi Lampung - Bursa Kerja (SiGajah Kerja) merupakan sebuah platform online, tempat bertemunya para Penyedia Kerja dan para Pencari Kerja di Lampung. Sampai saat ini, 109 Industri telah terdaftar dalam sistem tersebut.
"Kita harapkan di sistem tersebut, mereka (alumni SMK) bertemu, oleh karena Industri telah menginput kualifikasi dan persyaratannya. Inilah prinsipnya, dimana kita mempertemukan para penyedia kerja dan pencari kerja. Mudah-mudahan ini bisa efektif," kata Sekdaprov.
Di akhir, Sekdaprov mengajak seluruh peserta LKS SMK Tingkat Nasional ke-XXXII untuk menyempatkan berkunjung ke berbagai objek wisata yang ada di Provinsi Lampung serta mencicipi kuliner khas yang ada di seputaran Kota Bandar Lampung.
Sementara itu, Sekjen Kemendikbudristek Suharti berharap pelaksanaan LKS di Provinsi Lampung dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa di Lampung untuk semakin bergairah dalam belajar dan menempuh pendidikan.
"Kami berharap, anak-anak di Lampung dan seluruh Indonesia punya mimpi untuk menjadi manusia-manusia hebat di kemudian hari. Kita ingin Indonesia Maju dan harapan Indonesia terwujud, jika dan hanya jika pendidikannya menjadi maju," ujar Suharti. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com