MOMENTUM, Bandaaceh--Lifter Bayu Saputra gagal mempersembahkan medali terakhir cabor angkat besi untuk kontingen Lampung di PON XXI.
Bertanding di GOR Seuramoe, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Bayu yang turun di kelas 109 kg putra, finish di peringkat keempat dengan total angkatan 289 kg: snatch 138 kg, clean and jerk 151 kg.
Medali emas direbut Lifter Jawa Barat Imam Jamaludin dengan total angkatan 338 kg: snatch 148 kg, clean and jerk 190kg. Imam juga memecahkan rekornas angkatan snatch dari 140 kg menjadi 148 kg.
Lifter tuan rumah Aceh Yulianda yang mencatat total 295kg: snatch 126, clean and jerk 16 kg meraih medali perak. Medali perunggu direbut Lifter Jawa Tengah Arifin Puji Saputra dengan total angkatan 291kg; snatch 129 kg, clean and jerk 162 kg.
Dalam pertandingan tersebut, Bayu Saputra sempat membuka peluang meraih medali. Pada angkatan snatch ketiga lifter senior itu sempat menempati rangking kedua dengan 138 kg. Namun, kondisi cidera yang belum sepenuhnya pulih, membuat Bayu harus mengakui keunggulan lawan-lawannya saat melakoni angkatan clean and jerk.
"Sebenarnya Bayu punya peluang besar untuk meraih medali. Untuk snatch angkatan terbaiknya 160kg. Tapi memang, kondisi cideranya, belum benar-benar pulih," kata salah satu lifter Lampung lainya.
Sebelumnya cabor angkat telah menyumbang: dua emas, satu perak dan dua perunggu untuk kontingen Lampung.
Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh atlet yang telah berjuang di PON XXI.
"Apa pun hasilnya, harus tetap kita apresiasi. Mereka telah berjuang untuk mengharumkan nama Lampung di PON ini," kata Amalsyah.
Dia meminta para atlet lain, yang akan dan sedang bertanding, tetap semangat berjuang memberikan prestasi terbaik untuk mewujudkan target sepuluh besar PON XXI. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com