MOMEMTUM, Bandarlampung--Segmen kedua debat kandidat perdana Pilgub Lampung membahas topik infrastruktur. Pertanyaan pertama ditujukan kepada Paslon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela.
Pertanyaannya yang diambil panelis Ir. Napoli Situmorang berbunyi "Terdapat berita 16 jalan rusak yang tersebar di berbagai kabupaten di Lampung dengan total 102,5 km berhasil diperbaiki setelah Jokowi turun tangan. Berita itu seolah menunjukkan bahwa jalan rusak hanya bisa diperbaiki jika presiden turun tangan. Jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Lampung, apa yang dilakukan Pemprov untuk meningkatkan peran serta kemandirian dalam memperbaiki jalan tersebut?"
Mirza kemudian menjawab bahwa Provinsi Lampung sangat beruntung karena kehadiran Presiden Jokowi untuk memperbaiki jalan tahun kemarin.
"1700 km jalan di provinsi Lampung sulit sekali untuk kemandirian dengan APBD. Apabila terpilih, Mirza-Jihan akan membangun prioritas dan bekerjasama dengan bekerjasama dengan pemerintah pusat dan swasta," kata Mirza di Hotel Novotel, Minggu (13-10-2024).
Menurut Mirza, jalan memiliki fungsi untuk pertumbuhan ekonomi dan fungsi sosial. Masyarakat punya hak untuk memakai jalan ke sekolah, masjid, rumah sakit dan lainnya.
"Penggunaan APBD difokuskan ke pembangunan jalan sosial. Sementara, jalan untuk peningkatan ekonomi akan dibangun dengan kolaborasi, kami akan mengajak perusahaan swasta untuk bekerjasama," jelasnya.
Ia menyebut, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat. Sebab kata dia, Arinal Djunaidi sudah mencontohkan dengan Presiden Jokowi.
"Dan insyaallah saya dengan Pak Presiden saya Prabowo Subianto akan melanjutkan," ujarnya.
Setelah itu, cagub nomor urut 1 Arinal Djunaidi menanggapi bahwa sebab kerusakan jalan di Lampung sudah berlangsung lebih dari 20 tahun yang lalu. Tetapi, dia mengakui perbaikan jalan harus terus dilakukan tanpa mengenal waktu.
"Insyaallah, ke depan kita harus bersama-sama membangun, kolaborasi APBN, APBD dan dana desa. Prioritas saya membangun ekonomi kerakyatan," kata Arinal. (**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com