MOMENTUM, Gedongtataan-- Calon Bupati (Cabup) Pesawaran nomor urut 02, Nanda Indira, merupakan sosok inspiratif dengan segudang penghargaan, mulai tingkat daerah hingga nasional.
Wanita kelahiran 39 tahun silam itu, menyandang gelar adat Lampung, Pepadun Suntan Nata Makhga dari punyimbang adat tiyuh (desa) Kesugihan Gedongtataan.
Sejumlah penghargaan yang diraih Nanda, antara lain: Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Presiden Republik Indonesia 2023. Kemudian, penghargaan Wanita Inspiratif dari Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Awards 2022. Penghargaan ketiga, Pancawarsa I Pramuka 2017 dan penghargaan keempat Pancawarsa III Pramuka 2023.
Kemudian, Nanda meraih KWRI Awards 2023. Manggala Karya Kencana BKKBN Pusat 2022. Perempuan Inspiratif Bangga Kencana 2022. Ketua TP PKK Teladan 2022. Pemerhati dan Peduli Stunting 2022. Penghargaan itu sebagai wujud komitmen Nanda untuk memajukan Bumi Andan Jejama.
Istri Bupati Pesawaran Dendy Ramadhona itu, saat ini menjabat sebagai Ketua Dekranasda sekaligus Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pesawaran, Ketua Himpaudi (Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) masa bhakti 2022–2026.
Nanda menempuh pendidikan S1 di STIE Perbanas mengambil Jurusan Ekonomi, dan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE).
Kemudian, Nanda melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Saburai Lampung mengambil Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) lulus pada 24 Oktober 2019.
Nanda Indira juga dikenal sebagai perempuan aktif dalam berbagai organisasi dan juga sering menerima penghargaan bergengsi, baik dari instansi pemerintah maupun swasta.
Penghargaan bergengsi tingkat nasional, Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan itu tertuang pada Keputusan Presiden RI Nomor 44/TK/2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya, dan diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin pada Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023 di lapangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Kamis (6-7-2023) lalu.
Penyematan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya tersebut merupakan hasil penilaian lapangan yang dilakukan Setmilpres dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat pada 16 Juni 2023 di Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran.
Kemudian, Nanda Indira juga membina Kampung KB Terpadu dan pembinaan 10 program pokok PKK. Hingga tahun 2023 lalu, terbentuk 65 Kampung KB dan rumah dataku yang dibantu dari APBD Kabupaten Pesawaran.
Nanda juga membentuk dan membina Poktan (BKB, BKR, BKL, UPPKA dan PIK-R di 148 desa, dan menggagas Desa Wisata Ramah Perempuan dan Peduli Anak (Dewi Ramah Mulia), serta mendirikan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di setiap desa.
Komitmennya terhadap kesehatan masyarakat juga terlihat dari program pembangunan Rumah Desa Sehat, yang terus dia gerakkan sebagai bagian dari upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pesawaran dan mengangkat hak-hak perempuan.
Saat ini, Nanda Indira maju sebagai Calon Bupati Pesawaran dalam Pilkada 2024, dengan menawarkan beberapa program strategis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
"Salah satu program andalan kami adalah Program CAKEP (Cerdas, Aman, Kreatif, Efektif, dan Produktif) yang dirancang untuk meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat perlindungan sosial di Pesawaran. Tujuan utamanya adalah menciptakan generasi lebih berkualitas serta menyediakan fasilitas kesehatan lebih baik dan merata," kata Calon Bupati Pesawaran Nomor Urut 02, Nanda Indira.
Selain itu, Nanda juga menggagas program AMAN berfokus pada penguatan ketahanan pangan dan perekonomian lokal melalui pembangunan infrastruktur serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Program ini diarahkan untuk memberdayakan masyarakat desa agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui inovasi di bidang kuliner, industri kreatif, dan kerajinan tangan lokal," terang Nanda.
Sejumlah program tersebut, sebagai komitmen Nanda Indira untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Pesawaran, mengurangi pengangguran, dan membangun fondasi ekonomi yang lebih tangguh, mandiri dan berkelanjutan.
Dia juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui berbagai program dan inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu langkah strategisnya adalah pembentukan Desa Wisata Ramah Perempuan dan Peduli Anak (Dewi Ramah Mulia) yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan aman dan mendukung bagi perempuan dan anak.
Melalui program ini, dia tidak hanya memberikan ruang bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, tetapi juga memastikan bahwa hak-hak anak terlindungi dalam setiap aspek pembangunan
Lalu, dalam perannya sebagai Ketua Himpaudi dan DPD Laqsi, Nanda aktif mendorong pendidikan dan pelatihan bagi perempuan, dengan memberdayakan untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan sosial. Hal ini tentunya sejalan dengan misi yang diusung oleh dia untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas, sehingga perempuan dapat berkontribusi lebih besar dalam masyarakat.
"Dengan memperkuat posisi perempuan dan memperhatikan hak-hak anak menjadi upaya menciptakan masyarakat lebih inklusif dan berkeadilan," tuturnya.
Pendekatan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian Nanda terhadap isu-isu gender dan perlindungan anak, tetapi juga menunjukkan visinya untuk menciptakan Pesawaran menjadi lebih baik, di mana semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan.
Melalui upaya tersebut, Nanda berambisi untuk membangun generasi tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan kepekaan sosial tinggi, serta melindungi hak-hak perempuan dan anak. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com