MOMENTUM, Jakarta--Presiden Prabowo Subianto menunjuk Nusron Wahid menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kabinet Merah Putih.
Pria kelahiran Kudus, 12 Oktober 1973 itu adalah seorang birokrat dan politikus Partai Golkar.
Dia menjabat sebagai Anggota DPR RI sejak 2004 hingga sekarang yang mewakili Dapil Jawa Tengah II.
Pada 2014 hingga 2019, ia menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Menjabat Anggota DPR RI, Nusron ditempatkan di Komisi VI. Di komisi ini, ia bertugas sebagai pengawas kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN, dan Standardisasi Nasional.
Di samping itu, Nusron Wahid juga merupakan sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dari 2010 hingga 2015.
Penunjukan tersebut adalah kali pertama bagi pria yang lima kali terpilih menjadi anggota DPR RI itu menjabat sebagai menteri.
Nusron Wahid pun akan melanjutkan Menteri ATR sebelumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk memberantas mafia tanah.
Lima kali terpilih
Karier Nusron sebagai wakil rakyat di Senayan diawali bersama Partai Golkar pada tahun 2004-2009 juga.
Dia merupakan Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah II yang mencakup Kabupaten Demak, Jepara, dan Kudus.
Kemudian, Nusron kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI untuk periode 2009-2014 dan periode 2014-2019.
Namun, pada periode ketiganya, Nusron tidak bisa menjalani tugasnya sebagai wakil rakyat secara penuh. Sebab, dia dilantik menjadi Kepala BNP2TKI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 November 2014.
Menyelesaikan tugasnya sebagai Kepala BNP2TKI, pada 2019, Nusron Wahid kembali maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dan lolos melenggang ke Senayan.
Salah satu prestasinya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 adalah menjadi ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji DPR.
Kemudian, pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024, Nusron Wahid kembali maju sebagai caleg DPR RI dan terpilih.
Sehingga, total sudah lima kali dia terpilih menjadi wakil rakyat.
Selain sebagai anggota DPR RI, Nusron Wahid juga tercatat sebagai ketua umum Gerakan Pemuda Ansor periode 2011-2016, dan Pengurus PB Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2012-2019.(**)
Berikut profil H. Nusron Wahid, S.S., M.Si.;
Kelahiran: Kudus, 12 Oktober 1973 (usia 51 tahun),
Isteri: Dily Rosi Timadar
Anak: Muhammad Moralez Ahmadinejad, Muhammad Faiz Al Harkan
Partai: Partai Golongan Karya
Orang tua: Khuzairi, Wastini
Saudara kandung: Mawahib Afkar, Slamet Tohari
Pendidikan: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI
- MI Miftahutthalibin Mejobo Kudus
- MTs Qudsiyyah Kauman Menara Kudus
- SMA NU Al-Ma'ruf Kudus
- Sarjana Sastra, Jurusan Ilmu Sejarah di Universitas Indonesia
- Magister Ekonomi, Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Karier:
- Ketua Umum PB PMII (2000-2003)
- Anggota Komisi VI DPR RI (2009–2014)
- Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (2010-2015)
- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) (2014–2019)
- Komisaris PT. CBN
- Komisaris PT. Palima Timada
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com