MOMENTUM, Gedongtataan-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran segera menggelar rapat pleno terkait dugaan penggunaan ijazah palsu dari Calon Bupati Aries Sandi.
KPU Pesawaran membeberkan fakta mencengangkan terkait dugaan Ijazah bodong yang dipakai calon Bupati nomor urut 01 Aries Sandi Darma Putra mendaftar sebagai peserta Pilkada 2024.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dalam PKPU itu disebutkan, warga negara Indonesia dapat menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan memenuhi persyaratan, antara lain berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat.
Divisi Teknis KPU Pesawaran Yudi Andriansyah menyebut, hingga saat ini Disdikbud Provinsi Lampung belum bisa memberikan keabsahan ijazah yang bersangkutan.
"KPU bersama Bawaslu sudah mendatangi Disdikbud Lampung untuk melakukan verifikasi faktual, disdik membenarkan bahwa yang bertanda tangan di surat keterangan tersebut adalah kepala Disdikbud Lampung, namun terkait ijazah Disdik butuh waktu untuk mencari data ijazahnya," terangnya, Selasa (22-10-2024).
Namun kata dia, hingga lebih dari satu bulan setelah kunjungan verifikasi tersebut Disdikbud Lampung belum mengungkap keabsahan yang dijanjikan.
Yudi berasumsi Aries Sandi pernah mencalonkan diri sebelumnya sebagai Bupati Pesawaran, dan berfikir ijazah itu dapat dipertanggungjawabkan.
"Saya tidak menyangka bakal rame seperti ini, karena kan sebelumnya pernah mencalonkan diri bahkan jadi Bupati," tandasnya.
Menurut Yudi, jika terbukti yang bersangkutan menggunakan dokumen palsu, maka Aries Sandi gugur dari pencalonan karena tidak memenuhi persyaratan.
Sebelumnya, KPU Pesawaran telah memanggil LO dari Paslon nomor urut 01, dan memberikan keterangan terkait ijazah tersebut.
"Kita sudah panggil LO (Laison Officer - red) Aries Sandi, mereka bilang ijazah itu ada tapi terbakar kalau cerita mereka," tambahnya.
Pihaknya akan menggelar pleno terkait tindak lanjut permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat tersebut. "Ya kita pleno dulu untuk menentukan langkah terkait ijazah ini," imbuhnya.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com