Harianmomentum.com--Produksi padi Kabupaten Tanggamus pada tahun
2017 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data dinas pertanian
tanaman pangan dan hortikultura (DPTPH) setempat, hingga bulan September tahun
2017, produksi padi mencapai 288.940 ton.
Kepala Seksi Pertanian pada
DPTPH Tanggamus Rahmat Hidayat mengatakan, data produksi padi pada bulan
September tahun 2017 itu sudah melampaui angka produksi tahun sebelumnya yang
hanya 249,110 ton.
"Berdasarkan data yang
kita himpun, produksi padi tahun 2017 naik cukup signifikan dibanding tahun
2016,” kata Rahmat Hidayat pada harianmomentum.com, Rabu (3/1).
Dia menerangkan, saat ini luas
lahan persawahan di Kabupaten Tanggamus mencapai 23.080 hektare yang tersebar
pada 20 wilayah kecamatan.
Wilayah yang menjadi sentra
budidaya padi meliputi: Kecamatan Semaka dengan luas areal sawah mencapai 3.054
hektare dan Kecamatan Pugung 2.281 hektare.
Kemudian: Kecamatan Kotaagung
Timur 1.890 hekatare, Wonosobo 1.584 hektare, Kecamatan Bulok 1.545
hektar, Kotaagung Barat 1.415 hektare dan Kecamatan Gunungalip 1.330
hektare.
"Kecamatan yang luas lahan
persawahannya di bawah 500 hektare, diantaranya Kecamatan Airnaningan 361
hektare, Limau 393 hektare, Kelumbayan Barat 405 hektare dan Kecamatan Gisting
499 hektare," paparnya.
Menurut dia, produksi padi
tahun 2017 yang melampaui pencapaian tahun 2016 itu ditunjung faktor iklim yang
baik dan pengairan yang memadai.
“Bukan hanya faktor iklim dan
pengairan yang mempengaruhi peningkatan produksi padi tahun 2017. Gencarnya
penyuluhan sistem budidaya padi yang baik oleh DPTPH, TNI dan para akademisi
melalui program pendampingan petani, juga menunjang peningkatan produksi
padi,” terangnya.(day)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com