MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketujuh nasional wilayah rentan bunuh diri. Kasus bunuh diri dipicu berbagai faktor, mulai dari masalah kejiwaan hingga faktor ekonomi.
Hal itu diungkap Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Lampung, Nuyen Meutia Fitri dalam diskusi Forum Konsultasi Publik di ruang rapat RSJD setempat, Senin (4-11-2024).
"Untuk mencegah aksi bunuh diri, kami juga menyediakan sejumlah layanan seperti konsultasi dan melakukan sosialisasi serta pencegahan kepada masyarakat," katanya.
Meutia juga menyebut, Kemenkes telah menyediakan hotline layanan publik untuk konsultasi para pasien yang memiliki keluhan kejiwaan dan memicu kecemasan serta depresi.
"Lampung berada di urutan ketujuh Nasional untuk wilayah rentan kasus bunuh diri, dan ini membuat kita semua harus bersinergi untuk melakukan pencegahan," katanya.
Meutia juga mengungkap sepanjang 2024, pihaknya telah menangani pasien anak dan remaja dengan gangguan kejiwaan yang disebabkan game online, judi online, pornografi serta perundungan.
"Game online 25 pasien, pornografi 72 pasien, judi online 49 pasien serta perundungan 158 pasien," kata Meutia.
Sebagai upaya prefentif, RSJD Provinsi Lampung menyediakan sejumlah aplikasi pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan dari fasilitas kesehatan jiwa tersebut.
"Khusus untuk kasus bunuh diri, Kemenkes bahkan menyediakan hotline khusus untuk konsultasi masyarakat di www.healing119.id nomor itu bisa digunakan untuk konsultasi masalah kejiwaan," katanya. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com