MOMENTUM, Gunungsugih -- Menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tengah (Lamteng) melakukan pendataan calon penerima bantuan seragam dan sepatu sekolah dari bupati.

Bantuan bupati yang disebut untuk pelajar tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) itu, dilakukan Disdikbud Lamteng dengan menggandeng aparat kampung atau kelurahan.

Pendataan calon penerima seragam dan sepatu dari bupati tersebut menimbulkan spekulasi, ada permainan calon kepala daerah yang memanfaatkan fasilitas negara. Alasannya, selain menjelang pencoblosan pilkada 2024, pendataan dilakukan pada saat akhir tahun.

Pada awal tahun, bantuan seragam dan sepatu telah dianggarkan di APBD Lamteng. Bantuan tersebut telah dikeluarkan atau dibagikan bagi siswa yang kurang mampu.

Karena itu, pendataan calon penerima seragam dan sepatu sekolah yang dilakukan Disdikbud Lamteng dengan menggandeng aparatur kampung dan kelurahan, saat menjelang akhir tahun, dinilai terburu-buru dan mengada-ada.

Soal pelibatan aparat kelurahan, dibenarkan Lurah Gunungsugihraya, Hendri Gunawan. Saat ini, pendataan yang dilakukan oleh Disdikbud Lamteng, masih berlangsung. 

"Belum tau berapa anak yanag akan dapat bantuan ini. Ini masih dipendataan," kata Hendri Gunawan, Rabu 13 November 2024.

Hendri Gunawan mengaku tidak mengetahui secara detail, berapa jumlah masyarakat di Kelurahan Gunungsugihraya yang mendapat bantuan seragam dan sepatu gratis. "Saat ini sedang pendataan," singkatnya.

Saat dikonfirmasi, Kadis Disdikbud Lamteng Nurohman, maupun sekretaris dan kepala bidang (Kabid) di  Disdikbud, tidak berada di kantor. Staff yang menjaga mengatakan, yang bersangkutan sedang dinas luar.

Pejabat Sementara (Pj) Bupati Lamteng Bobby Irawan juga tidak memberikan jawaban saat diwawancarai melalui pesan WhatsApp. (*)