MOMENTUM, Bandarlampung--Debat publik ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung di Hotel Novotel pada Selasa (19-11-2024) berakhir.
Debat itu diakhiri dengan closing statemen (pernyataan penutup) dari masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung.
Menariknya, sesi akhir itu, masing-masing pasangan calon terkesan saling sindir.
Pasangan Arinal Djunaidi - Sutono menegaskan untuk memilih pemimpin yang berpengalaman.
Menurut Arinal, Lampung juga memiliki potensi yang sangat besar. Termasuk sumber daya alam di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan konservasi alam, pariwisata, infrastruktur, industri dan perdagangan serta keanekaragaman hayati, peluang ekonomi berbasis digital.
"Maka dari itu Lampung harus mempunyai pemimpin yang memiliki pengalaman, nakhoda yang tepat, tidak bisa coba-coba," jelasnya.
Sehingga, mimpi Lampung untuk menjadi provinsi maju dan berjaya dapat terwujud.
Selain itu, dia menegaskan, akan menyukseskan perintah Presiden tentang kedaulatan pangan.
"Memastikan investasi masuk ke provinsi Lampung dengan proses yang mudah. Dan menjadikan Lampung sebagai rumah besar yang nyaman bagi siapa saja yang ingin membangun," jelasnya.
"Arinal - Sutono dengan penuh harapan meminta dukungan bapak ibu sekalian bersama-sama kita mewujudkan Lampung berdaya," tambahnya.
Dilain sisi, Calon Wakil Gubernur Jihan Nurlela mengatakan, telah berkeliling ke 15 kabupaten/kota.
"Bertemu dengan jutaan masyarakat Lampung yang berharap akan perubahan kondisi hidup yang lebih baik. Setiap jabat tangan, pelukan dan tatapan ada pesan yang mereka titipkan untuk Lampung yang lebih baik," kata Jihan.
Menurut dia, hal itu semakin menebalkan niat mereka untuk menang guna mengantarkan pesan masyarakat Lampung menuju kemajuan.
"Untuk rakyat yang sudah terlalu lama menunggu. Untuk rakyat yang sudah terlalu lama bersabar menantikan perubahan yang baik. Mirza - Jihan akan hadir memberikan harapan serta mendedikasikan tenaga waktu dan pikiran," tegasnya.
Dia menyebutkan, jalan politik tersebut merupakan ibadah. Sehingga dia meyakini masyarakat Lampung tidak lagi pragmatis dan sudah cerdas akan memilih pemimpin yang mau bekerja keras.
Dia pun menyampaikan tiga pesan kepada masyarakat: tolong, maaf dan terima kasih.
"Tolong jaga Pilkada ini dengan damai riang gembira. Maaf apabila dalam proses perjalanan ini ada hal-hal yang tidak berkenan di hati masyarakat Lampung. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Lampung, keluarga besar, para pendukung," tutupnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com