24 Orang Meninggal Akibat DBD

Tanggal 25 Nov 2024 - Laporan Agung DW - 162 Views
Ilustrasi

MOMENTUM, Bandarlampung--Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lampung mencapai 7.673 orang. 24 orang diantaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Edwin Rusli mengatakan, jumlah tersebut tercatat sejak Januari sampai Oktober 2024.

"Sejak Januari hingga Oktober tercatat 7.673 orang di Lampung terjangkit DBD. Dan 24 orang dinyatakan meninggal dunia," kata Edwin.

Dia merinci, kasus terbanyak terjadi di Lampung Utara (Lampura) dengan 1.404 orang. 

Lalu, di Lampung Tengah 1.053, Pringsewu 682, Lampung Timur 669, Lampung Barat 664, Metro 565, Tulangbawang Barat 425, Pesawaran 405.

Kemudian, Bandarlampung 371 kasus, Tanggamus 360, Pesisir Barat 257, Waykanan 249, Lampung Selatan 234, Mesuji 176 dan Tulangbawang 159.

Sedangkan untuk yang meninggal tersebar di Lampung Utara 7 orang, Lampung Timur 4, Pringsewu 3, Pesisir Barat 3, Lampung Tengah 2.

Selanjutnya di Bandarlampung, Lampung Selatan, Waykanan, Pesawaran dan Mesuji masing-masing satu orang. 

Dia pun mengimbau masyarakat agar ikut melaksanakan gerakan serentak pencegahan dan pengendalian DBD saat memasuki musim penghujan.

Diantaranya dengan menguras atau membersihkan tempat penampungan air.

"Lalu, menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum tong air. Mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD," jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menaburkan bubuk larvasida dan menggunakan obat nyamuk.

Kemudian, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya ventilasi lemah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.

"Melibatkan setiap kepala keluarga dalam pemeriksaan pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk melalui PSN 3M plus. Serta menunjuk salah satu anggota keluarga untuk menjadi jumantik di rumahnya sendiri," sebutnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk mengenali tanda-tanda atau gejala awal DBD.

Seperti mendadak panas tinggi, tampak lemah dan lesu, nyeri ulu hati dan belakang bola mata.

"Pada umumnya tampak bintik-bintik merah pada kulit. Lalu tanda-tandal anjutan terjadi pendarahan di hidung atau mimisan, terjadi muntah atau BAB bercampur darah," terangnya.

Dia menyebutkan, jika pasien yang terjangkit DBD tidak segera diberi pertolongan akan menyebabkan kematian.

"Untuk itu, pertolongan pertama beri minum sebanyak-banyaknya air yang telah dimasak, susu, teh atau air minum lainnya. Beri obat penurun demam serta segera ke Puskesmas atau rumah sakit," tutupnya. (**)

Editor: Agung Darma Wijaya


Comment

Berita Terkait


Pringsewu Mantapkan Persiapan Pilkada ...

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu komitmen meng ...


Cuaca Ekstrim, Lambar Waspada Bencana ...

MOMENTUM, Liwa--Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengi ...


Pendapatan Daerah Tubaba Ditarget Rp976 Milia ...

MOMENTUM, Panaragan--Pendapatan Daerah Kabupaten Tulangbawang Bar ...


24 Orang Meninggal Akibat DBD ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lam ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com