MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu menggelar peringatan Hari Wayang Sedunia. Peringatan tersebut dilakukan dalam bentuk Pagelaran Kesenian Wayang Kulit semalam suntuk, di Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrerjo, Sabtu (30-1-2024) malam. 

Pagelaran wayang kulit dengan Dalang  Ki Kunto Guritno itu mengetengahkan lakon (cerita) Wahyu Purbo Sejati.

Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi mengatakan, mengapresiasi pagelaran wayang kulit tersebut. Menuru Pj bupati, kesenian wayang kulit merupakan salah satu kearifan lokal yang sarat pesan-pesan moril.

"Wayang kulit ini adalah bentuk komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan moril kepada masyarakat, tentang bagaimana seharusnya manusia bertingkah laku. Pesan moral melalui pertunjukan wayang merupakan salah satu cara komunikasi yang efektif dalam rangka pendidikan," kata pj bupati.

Wayang kulit digunakan sebagai instrumen untuk memperagakan suatu cerita kehidupan manusia. "Melalui pertunjukan wayang kulit, kita dapat memperoleh cakrawala baru, pandangan dan sikap hidup manusia dalam menentukan kebijakan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan hidup," terangnya.

Dia berharap, peringatan Hari Wayang Kulit Sedunia ini bisa menjadi momentum untuk semakin memantapkan upaya pelestarian budaya di Kabupaten Pringsewu.

"Semoga lakon yang diketengahkan dalam pagelaran wayang ini memberikan pelajaran bagi kita semua dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan di Kabupaten Pringsewu. Salah satunya pelestarian budaya," harapnya.

Selain jajaran Pemkab dan Forkopimda Kabupaten Pringsewu, pagelaran wayang kulit tersebut juga dihadiri Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Lampung, Ki Tariman. (**)