23 Persen Bayi yang Lahir di Indonesia dalam Keadaan Stunting

Tanggal 04 Des 2024 - Laporan Joko Sulistyo. - 93 Views
Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan Gerakan Ibu Hamil Sehat dalam rangka mewujudkan ibu hamil yang sehat dan berpengetahuan. Foto. Sulistyo.

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan Gerakan Ibu Hamil Sehat. Ibu hamil yang sehat, berpengetahuan, dan mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan, merupakan salah satu upaya pencegahan stunting sejak dini.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Ihsan Hendrawan saat membuka kegiatan tersebut di Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Rabu 4 Desember 2024.

Dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu dan prevalensi balita stunting, upaya yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil.

“Gerakan Ibu Hamil Sehat diimplementasikan guna mewujudkan ibu hamil yang sehat,  berpengetahuan, serta mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan sebagai upaya mencegah stunting sejak dini atau sebelum bayi dilahirkan,” katanya. 

Menurutnya, pemeriksaan kehamilan, menjadi salah satu intervensi yang dilakukan bagi menghindari resiko terjadinya stunting. Terlebih hasil review capaian indikator sasaran RPJMN bidang kesehatan, diperkirakan indikator angka kematian ibu dan stunting belum mencapai target yang ditentukan.

“Besar harapan saya agar kegiatan ini berjalan lancar, sehingga mempercepat penurunan angka stunting, guna terwujudnya masyarakat Kabupaten Pringsewu yang sejahtera,”harapnya.

Sementara Kadis Kesehatan Kabupaten Pringsewu Purhadi, mengatakan, berdasarkan data Riskesdas 2018, ada 23 persen bayi yang lahir di Indonesia dalam keadaan stunting. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil sejak masa remaja, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil dan remaja putri. 

“Setelah lahir angka stunting meningkat signifikan pada usia 6 hingga 23 bulan sebesar 1,8 kali, dikarenakan kurangnya asupan protein hewan serta pola pengasuhan makanan yang tidak tepat,"jelasnya. 

Purhadi berharap, melalui kegiatan tersebut semoga dapat menurunkan stunting dan angka kematian ibu, meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali, diantaranya USG oleh dokter, serta mendorong peran keluarga, lingkungan kerja dan komunitas  dalam pendampingan ibu hamil. 

Agenda Gerakan Ibu Hamil Sehat diikuti sekitar 300 peserta, berasal dari lintas sektor terkait, para camat, puskesmas, bidan desa, kader kelas ibu, ibu hamil serta suami. Pada kesempatan tersebut, juga dibacakan deklarasi ibu hamil Sehat oleh para ibu hamil yang menjadi peserta kegiatan.

Nampak hadir, Kadis P3AP2KB Kabupaten Pringsewu dr.Ulinoha, Kepala Bappeda Imam Santiko Raharjo, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Iskandar Muda, Kadis Perikanan Nurpajri, Direktur RSUD Pringsewu Andi Arman serta perangkat terkait lainnya. (**) 

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


23 Persen Bayi yang Lahir di Indonesia dalam ...

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan ...


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com