Tuntut Pengangkat P3K, Ratusan Guru Honorer 'Ngluruk' ke Kantor Pemkab Waykanan

Tanggal 14 Jan 2025 - Laporan Novita Sari - 386 Views
Aksi demonstrasi guru honorer di Kantor Pemkab waykanan

MOMENTUM, Blambanganumpu--Aksi protes para guru honorer, terkait proses pengangangkatan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) terus terjadi di berbagai daerah. Tak terkecuali di Kabupaten Waykanan, Lampung.

Ratusan guru honorer di Kabupaten Waykanan menggelar aksi demonstrasi damai di halaman kantor pemkab setempat, Selasa (14-1-2025).

Para guru honorer itu menuntuk pengangkatan status sebagai P3K.  

"Kami sudah mengikuti seleksi P3K tahap pertama dan sudah berstatus R2 dan R3, tapi tidak kejelasan terkait pengangkatan kami sebagai P3K," kata koordinator aksi tersebut berorasi.

Mereka juga menuntut, agar seluruh guru honorer tersebut diangkat menjadi P3K secara penuh tanpa tes lagi. Mengingat, banyak guru honorer yang sudah berusai 40 tahun ke atas.

Baca juga: Pegawai Honorer Demo di DPRD Lamteng

Selanjutnya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Waykanan Machiavelli meminta perwakilan demonstran untuk rapat bersama sekretaris daerah dan kepala badan kepegawaian dan pengembangan sumberdaya manusia (BKPSDM), serta inspektorat setempat. 

Setelah lebih kurang tiga jam, Sekda Waykanan Saipul menyampaikan kesimpulan hasil rapat tersebut di hadapan para demonstran.

Saipul mengatakan, Pemkab Waykanan berjanji tidak akan tinggal diam terkait keluhan para guru honorer tersebut.

"Kami menunggu petunjuk dan teknis dari pusat. Kami berharap, honorer yang berstatus R2 dan R3 dan belum  mendapatkan kuota saat ini, akan diangkat seluruhnya menjadi PPPK paruh waktu,” katanya.

Koordinator aksi tersebut Tanzili mengatakan, pihaknya terpaksa harus menerima keputusan rapat, karena sesuai aturan, seluruh tahapan harus menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.

“Kami harus menerima keputusan rapat tadi, karena memang sesuai regulasinya seluruh proses untuk pengangkatan menjadi PPPK menunggu keputusan  pusat," katanya. 

Meski demikian, dia menegaskan pemerintah harus memastikan seluruh guru honorer di Kabupaten Waykanan diangkat menjadi P3K paruh waktu.

"Kita juga sudah sepakat dengan pemkab,  tidak akan ada lagi penambahan guru honorer di sekolah. Jika ada kepala sekolah yang tetap merekrut guru honorer baru,  maka akan mendapat sanksi,” tegasnya. (**)

Editor: Munizar


Comment

Berita Terkait


Banjir Bandarlampung Akibat Pemkot Abaikan Ru ...

GMNI Kritik Pemkot yang Abaikan Ruang Terbuka HijauMOMENTUM, Band ...


Terseret Banjir, Satu Warga Pahoman Ditemukan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Bahtiar, warga Pahoman Kecamatan Enggal ...


Siap Majukan Lamteng, Ardito Tak Kenal Lelah ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Bupati Lampung Tengah terpilih Ardito Wi ...


Alihfungsi Ruko Sudirman Belum Ada Persetujua ...

MOMENTUM, Metro--Pemerintah Kota (Pemkot) Metro belum menyetujui ...