Harianmomentum.com---Bupati Pringsewu Sujadi
meresmikan enam unit bangunan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Komunal di
kabupaten setempat, Selasa (9/1). IPAL tersebut dibanguan melalui Program
Sanitasi Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan Islamic Development Bank
(Sanimas-IDB) Tahun 2017.
Peresmian secara simbolis yang dipusatkan di lokasi IPAL
Komunal Pekon (desa) Rejosari, Kecamatan Pringsewu itu ditandai dengan
pemotongan pita, lalu penandatanganan prasasti dan pelepasan balon terbang oleh
Bupati Sujadi.
Ke-enam bangunan IPAL Komunal yang diresmikan itu,
empat diantaranya berada di wilayah Kecamatan Pringsewu: Kelurahan Pringsewu
Timur, Pekon Rejosari, Margakaya dan Pekon Bumiayu. Dua lagi berada di
Kecamatan Ambarawa: Pekon Tanjunganom dan Sumberagung.
Bupati berharap, enam unit bangunan IPAL Komunal itu mampu
mengurangi permasalahan sanitasi di Kabupaten Pringsewu, sekaligus meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
"Manfaatkan dengan sebaiknya lokasi IPAL Komunal ini
sebagai sarana informasi, sosialisasi dan edukasi warga tentang
pentingnya sanit asi sehat," imbaunya.
Menurut dia, salah satu komponen utama program Sinimas-IDB
adalah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui beberapa upaya
pendekatan: mempotensikan gender, otonomi dan desentralisasi.
“Ini bagain dari bentuk tanggung jawab pemerintah daerah
terhadap kelanjutan upaya pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian,”
terangnya.
Dia menjelaskan, ruang lingkup program Sanimas IDB
diprioritaskan pada penyediaan sarana sanitasi masyarakat yang meliputi: IPAL
Komunal dengan sistem perpipaan atau kombinasi IPAL Komunal dengan sistem
perpipaan dan MCK.
“Tahun 2017 Kabupaten Pringsewu mendapat enam lokasi
pembangunan sarana IPAL Komunal. Tahun ini, kita kembali akan
mendapat 20 lokasi yang akan disebar ke-sejumlah kecamatan," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Kabupaten Pringsewu Andi Purwanto menjelaskan, ?setiap rancangan lokasi
IPAL Komunal minimal mampu melayani 50 kepala keluarga atau sekitar 250 jiwa.
"Dana untuk masing-masing lokasi pembangunan IPAL ini
mencapai Rp425 juta yang disalurkan langsung ke rekening LKM (lembaga
keswadayaan masyarakat," jelasnya.
Selain Kabupaten Pringsewu, salah satu daerah di Lampung yang
juga menerima Sanimas IDB adalah Kota Bandarlampung.
“Kabupaten Pringsewu mendapatkan bantuan program Sanimas IDB
ini sejak Tahun 2014 hingga 2016 dengan jumlah lokasi mencapai sembilan lokasi.
Untuk 2017 mendapatkan kembali bantuan sebanyak enam lokasi," ungkapnya.
Dia menjelaskan, sanimas adalah salah satu program
pembangunan yang dananya bersumber dari APBN dan Islamic Developmen Bank (IDB).
"Program Sanimas diselenggarakan sebagai pendudukung
Program Peningkatan Kualitas Pemukiman (P2KP) yang sekarang berganti nama
menjadi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)," jelasnya. (lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com