DOP Macet Dua Bulan, Kadiskes Lampura Sebut Puskesmas Banyak Duit

Tanggal 09 Jan 2018 - Laporan - 1153 Views
Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara Maya Mestisa.

Harianmomentum.com--Kepala Dinas Kesahatan (dinkes) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) Maya Mestisa mengangap tertundanya pencairan dana operasional puskesmas (DOP) selama dua bulan, bukan masalah kursial alias gawat.

Menurut dia, penundaan pencairan DOP itu tidak akan menghambat pelayanan kesehatan pada masyarak, sebab puskesmas di kabupaten setempat sudah memiliki banyak uang.

 "Nggak jadi masalah itu. Puskesmas itu banyak duit lo, seperti biaya operasional kegiatan puskesmas (BOK), kapitasi dan JKN. Dana itu sudah cukup," kata Maya pada harianmomentum.com melalui sambungan telepon, Selasa (9/1).

Dia menerangkan, penundaan pencairan DOP untuk bulan November dan Desember 2017 disebabkan kondisi keuangan Pemkab Lampura yang tidak kondusif. Karena itu, penggunaan anggaran program kerja bidang kesehatan dilakukan berdasarkan skala prioritas.

"Kami mengutamakan untuk rumah sakit seperti insentif dokter dan honor-honor lainnya. Kalau kita keluarkan untuk puskesmas, maka rumah sakit-nya nggak jalan. Intinya puskesmas banyak duit. Terlebih lagi mereka (kepala puskesmas) mendapatkan tambahan penghasilan selama tiga bulan terakhir tahun," terangnya.

Terpisah, salah satu sumber di lingkup Dinkes Lampura menilai penundaan pencarian DOP justru akan menghambat pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas.

Dia menerangkan, DOP merupakan jenis anggaran rutin yang kegunaanya untuk menunjang operasional puskesmas, seperti pembayaran tagihan rekening listrik dan sebagainya.

"DOP itukan untuk kegiatan rutin, seperti pembayaran listrik dan sebagainya. Jadi kalau itu ditunda, otomatis menghambat operasional puskesmas. Artinya pelayanan masyarakat juga bisa terganggu. Kalau dana kapitasi dan JKN peruntukannya berbeda. Apa lagi soal tambahan penghasilan, itu hak pegawai dan bukan untuk membiayai operasional puskesmas,” jelasnya.

Diketahui, saat ini di Kabupaten Lampura ada 27 puskesmas termasuk puskesmas rawat inap. Total DOP selama dua bulan yang pencairannya ditunda mencapai Rp240 juta. (ysn)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com