Harianmomentum.com--Kepala Dinas Kesahatan
(dinkes) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) Maya Mestisa mengangap tertundanya
pencairan dana operasional puskesmas (DOP) selama dua bulan, bukan masalah
kursial alias gawat.
Menurut dia, penundaan pencairan DOP itu tidak akan
menghambat pelayanan kesehatan pada masyarak, sebab puskesmas di kabupaten
setempat sudah memiliki banyak uang.
"Nggak jadi masalah itu. Puskesmas itu banyak duit
lo, seperti biaya operasional kegiatan puskesmas (BOK), kapitasi dan JKN. Dana
itu sudah cukup," kata Maya pada harianmomentum.com melalui sambungan
telepon, Selasa (9/1).
Dia menerangkan, penundaan pencairan DOP untuk bulan November
dan Desember 2017 disebabkan kondisi keuangan Pemkab Lampura yang tidak
kondusif. Karena itu, penggunaan anggaran program kerja bidang kesehatan
dilakukan berdasarkan skala prioritas.
"Kami mengutamakan untuk rumah sakit seperti insentif
dokter dan honor-honor lainnya. Kalau kita keluarkan untuk puskesmas, maka
rumah sakit-nya nggak jalan. Intinya puskesmas banyak duit. Terlebih lagi
mereka (kepala puskesmas) mendapatkan tambahan penghasilan selama tiga bulan
terakhir tahun," terangnya.
Terpisah, salah satu sumber di lingkup Dinkes Lampura menilai
penundaan pencarian DOP justru akan menghambat pelayanan kesehatan masyarakat
di puskesmas.
Dia menerangkan, DOP merupakan jenis anggaran rutin yang
kegunaanya untuk menunjang operasional puskesmas, seperti pembayaran tagihan
rekening listrik dan sebagainya.
"DOP itukan untuk kegiatan rutin, seperti pembayaran
listrik dan sebagainya. Jadi kalau itu ditunda, otomatis menghambat operasional
puskesmas. Artinya pelayanan masyarakat juga bisa terganggu. Kalau dana
kapitasi dan JKN peruntukannya berbeda. Apa lagi soal tambahan penghasilan, itu
hak pegawai dan bukan untuk membiayai operasional puskesmas,” jelasnya.
Diketahui, saat ini di Kabupaten Lampura ada 27 puskesmas
termasuk puskesmas rawat inap. Total DOP selama dua bulan yang pencairannya
ditunda mencapai Rp240 juta. (ysn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com