MOMENTUM, Margapunduh-- Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesawaran beberapa hari belakangan menyebabkan banjir di empat kecamatan di wilayah pesisir. Margapunduh, Punduhpedada, Padangcermin serta Telukpandan.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran, banjir mulai terjadi pada Jumat 21 Februari 2025 sekitar pukul 00.30 WIB dengan ketinggian air berkisar antara 30 hingga 80 centimeter.
Kepala BPBD Pesawaran, Sofyan Agani mengatakan selain merendam rumah warga di Kecamatan Margapunduh, banjir juga memicu longsor di Punduhpedada serta rusaknya bronjong pembatas bantaran sungai di Kecamatan Telukpandan.
"Kecamatan Margapunduh, sebanyak 15 rumah terendam banjir di Desa Umbulimus, 73 rumah di Desa Kampungbaru, sebelas rumah di Desa Tajur, 15 rumah di Desa Pekonampai, 12 rumah di Desa Kunyaian, dan tujuh rumah di Desa Kekatang mengalami dampak dari banjir, dengan satu unit rumah dilaporkan roboh," kata Sofyan, Sabtu (22-2-2025).
Kemudian di Kecamatan Punduhpedada, tanah longsor terjadi di Desa Sukarame dan menutupi sebagian badan jalan. Di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Telukpandan, satu unit bronjong hanyut dan 478 rumah terdampak.
Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Bupati Pesawaran yang diwakili Kepala BPBD Sopyan Agani, bersama jajaran telah meninjau lokasi banjir di beberapa titik. Termasuk menyalurkan bantuan berupa paket sembako, mie instan, air mineral, serta roti untuk warga terdampak di Desa Padang Cermin dan Desa Sukajaya Lempasing.
Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan serta selalu mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Segala bentuk perkembangan terkait penanganan bencana ini akan terus diperbarui
"Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabupaten Pesawaran terus melakukan evakuasi dan pemantauan di lapangan. Meskipun hujan telah reda, di beberapa wilayah banjir masih belum sepenuhnya surut," kata Sofyan.
Sementara, Plh. Camat Padangcermin Eko Novian, melaporkan kondisi banjir telah menggenangi 262 rumah warga yang tersebar di Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3, dan Dusun 4 di Desa Padangcermin serta sepuluh rumah di Desa Sanggi.
"Selain itu, banjir juga menyebabkan jebolnya dam irigasi di Desa Tambangan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Eko. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com