MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menemukan adanya pengecer yang menjual LPG 3 kilogram dengan harga Rp40 ribu pertabung.
Temuan itu merupakan hasil monitoring yang dilakukan Pemprov bersama PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas ke enam daerah, Kamis (20-3-2025).
Daerah yang dilakukan monitoring yaitu Pesawaran, Pringsewu, Lampung Utara, Tanggamus, Lampung Tengah dan Bandarlampung.
Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Lampung Sopian Atiek mengatakan monitoring dilakukan ke SPBE, pangkalan dan pengecer.
"Hasilnya ada pengecer yang menjual cukup tinggi, Rp30 ribu sampai Rp40 ribu," kata Sopian.
Disinggung terkait penyebabnya, dia menduga ada kekhawatiran di masyarakat akan kelangkaan LPG.
"Sepertinya ada panic buying, ini yang akan kita telusuri soalnya di pangkalan tertib Rp20 ribu pertabung," jelasnya.
Padahal, dia memastikan stok LPG 3 kilogram di Lampung dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat pada saat Idul Fitri.
"Untuk stok cukup dan di pangkalan juga stok cukup. Sekarang sudah mulai dilakukan penambahan sampai 12 persen," sebutnya.
Karena itu, pemprov dan Pertamina melakukan penambahan kuota yang difokuskan ke daerah yang harga di pengecer cukup tinggi.
"Kita mengambil langkah-langkah di daerah yang cukup tinggi harganya dilakukan penambahan 12 persen. Kalau masih, kita akan adakan operasi pasar," jelasnya.
Selain LPG, dia juga memastikan stok BBM di Lampung dalam keadaan aman. "Kalau untuk BBM alhamdulillah baik Pertalite dan Bio Solar secara stok cukup. Kita juga tadi cek kualitas secara volume nya dan ini cukup semua," tutupnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com