MOMENTUM, Bandarlampung--Seluruh luban di jalan nasional se Lampung dipastikan telah ditutup menjelang libur lebaran 2025.
Kepastian itu disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia saat konferensi pers, Selasa (25-3-2025).
Susan mengatakan, penutupan lubang itu bertujuan agar jalan nasional aman dan nyaman dilalui pemudik.
"Progres sampai 21 Maret 2025 sudah 100 persen kita tutup. Sehingga, persiapan arus mudik dan arus balik sudah 100 persen," kata Susan.
Menurut dia, jika ada lubang yang kembali muncul akan ditutup oleh BPJN Lampung.
"Kalau pun nanti muncul lubang baru akan tetap menjadi tanggungjawab kami untuk melakukan penutupan," jelasnya.
Dia menyebutkan, ruas jalan yang sudah dilakukan penutupan diantaranya Simpang Tanjungkarang - Jalan Mangonsidi, Simpang Tanjungkarang - Kurungan Nyawa.
Kemudian ruas Pematangpanggang - Simpang Bujung Tenuk, Simpang Penawar - Rawajitu, Simpang Bujung Tenuk - Batas Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur, Bujung Tenuk - Terbanggibesar.
Selanjutnya, Wayjepara - Bakauheni, Terbanggibesar - Tegineneng - Sukadana, Tegineneng - Simpang Tanjungkarang, Sutami - Bandar Sribhawono, Sanggi - Gedongtataan, Gunung Kemala - Sanggi.
"Lalu, ruas Bukit Kemuning - Terbanggibesar, ruas Padang Tambak - Bukit Kemuning - batas Sumatera Selatan. Seluruh lubang juga sudah dilakukan penutupan," rincinya.
Untuk kondisi kemantapan jalan, dia menjelaskan, sudah mencapai 93,75 persen dari total panjang 1.298 kilometer.
Dia memastikan, kondisi kemantapan tersebut tetap dipertahankan agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat melintas.
"Sisanya sekitar 6 persen dengan kerusangan ringan dan sedang. Kita berupaya maksimal untuk melakukan penanganan," jelasnya.
Dia juga mengingatkan para pemudik berhati-hati saat berkendara di jalan nasional.
Terlebih, di jalan nasional ada 39 titik yang rawan longsor dan harus diwaspadai pemudik.
"Seperti di ruas Liwa - Simpang Gunung Kemala ada 5 titik yang cukup berbahaya. Semoga kedepannya dapat pendanaan untuk perbaikan segera ditahun ini," terangnya.
Kemudian, beberapatitik rawan banjir akibat cuaca ekstrem di Batas Lampung Timur-Lampung Tengah, Simpang Tanjungkarang-Kilometer 10, Pringsewu dan Rajabasa.
"Kita antisipasi dengan melakukan pemeliharaan rutin dengan membersihkan saluran atau drainase, rumput di bahu jalan," tuturnya.
Berikutnya untuk titik rawan kecelakaan berada di Tarahan Lampung Selatan, Belimbing Kotaagung Timur, Sedayu Tanggamus, Lintas Barat dan Lemong.
"Selain itu, ada juga lokasi yang rawan kemacetan. Lokasinya terdapat di pasar-pasar," terangnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com