MOMENTUM, Bandarlampung--Bencana banjir kembali terjadi di beberapa wilayah di Bandarlampung pada Senin, 21 April 2025. Pelindo Regional 2 Panjang siap bersinergi dan berkolaborasi dalam penanggulangan bencana.

Hal itu disampaikan General Manager Pelindo Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi dalam pertemuan dengan Walikota Bandarlampung Eva Dwiana di ruang VIP Pelindo Regional 2 Panjang, Selasa 22 April 2025.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Dandim 0410 Kolonel Arh Tan Kurniawan, dan Kepala Dinas Perhubungan Bandarlampung, Socrat Pangaribuan.

Selanjutnya, Imam Rahmiyadi menyatakan, pihaknya juga telah melakukan beberapa kegiatan terkait dengan penanganan bencana. "Kami bertindak cepat dengan langsung membenahi saluran yang tertutup sampah dan lainnya. Melakukan penggalian sedimentasi dan pelebaran drainase di sekitar di lingkungan yang terdampak paling parah," katanya. 

Selain itu, Pelindo Regional 2 Panjang juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat sekitar, berupa nasi bungkus dan air kemasan kepada warga yang terdampak di sekitar pelabuhan. 

Pencegahan dan penanganan genangan air/banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan dampak dari air kiriman pada area perbukitan/tempat yang lebih tinggi di sekitar Kecamatan Panjang, dilakukan secara kolaborasi bersama-sama dengan stakeholder terkait. 

Menurut Imam, Pelindo Regional 2 Panjang berkomitmen untuk membantu bersama stakeholder terkait mengatasi genangan banjir pada saat curah hujan yang tinggi dan tindak lanjut pembersihan serta perbaikan saluran drainase yang tersumbat sampah dan lainnya.

Sementara itu, Walikota Bandarlampung mengatakan, akibat dari curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari kebelakang ini mengakibatkan banjir yang diduga disebabkan terjadi sedimentasi saluran drainase. 

Pemerintah Kota Bandarlampung mengajak semua pihak, terutama Pelindo Regional 2 Panjang, untuk berkolaborasi dan bersinergi mengatasi bencana yang terjadi saat ini. Baik dalam penanganan infrastruktur maupun kerjasama membantu masyarakat yang terdampak banjir. 

Eva juga menyebutkan, salah satu penyebab banjir di wilayah Kota Bandarlampung berasal dari kiriman air dari Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan. 

Karena itu, Pemerintah Kota Bandarlampung telah melakukan langkah penanganan banjir dengan berkoordinasi bersama Kementerian PUPR untuk membahas pembangunan embung di wilayah perbatasan Kabupaten Lampung Selatan seluas 1,5 hektare dan Kabupaten Pesawaran seluas dua hektare. (**)