Harianmomentum--Polisi terpaksa melumpuhkan
bandit jalanan atas nama Hermawan (28) dengan tumah panas, Minggu (9/4) malam.
Pasalnya, Hermawan nekat menyandera seorang ibu
Isnawati dan bayinya Dafa Ibnu di angkutan kota (angkot) Koperasi Wahana
Kalpika T25, yang mereka tumpangi. Tepatnya, di Trafiic Light Buaran, Jakarta
Timur, Jalan I Gusti Ngurah Rai.
"Pelaku ditembak tangannya oleh
anggota," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Polisi
Argo Yuwono, dikutip RMOL.CO Senin (10/4).
Argo menjelaskan, peristiwa pencurian dengan
pemberatan disertai penyanderaan itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu, korban dan pelaku serta saksi Risma
Oktaviani duduk di bangku belakang angkot KWK T25 jurusan Rawamangun-Pulogadung
tersebut. Sedangkan di bangku depan, ada saksi Herawati dan sopir angkot.
Saat angkot berada di Pertigaan Lampu merah
Buaran Plaza pelaku nekat mengalungkan sebilah golok kepada korban beserta
anaknya.
"Ketika angkot melaju, pelaku mengeluarkan
senjata tajam (golok) dan langsung menodongkannya ke korban. Selanjutnya,
meminta handphone, kalung dan gelang korban," terang Argo.
Namun, sata angkot melintasi Traffic Light
Buaran, korban Isnawati berteriak minta tolong. Anggota Satlantas Jakarta Timur
Aiptu Sunaryanto yang melintas langsung menghampiri angkot itu bersama warga.
Ketika Sunaryanto mendekati angkot, pelaku
sedang menyandera korban dengan menodongkan pisau ke leher. "Saksi
kemudian berusaha untuk melakukan negosiasi agar pelaku mengurungkan
niatnya," urai Argo.
Namun, pelaku malah berteriak agar Sunaryanto
diam. Lalu, meminta angkot jalan. "Bubar semua. Kalau mau mati, mati
semua. Kalau gak mau ayo cepet majuin (mobil jalan). Pak tolong pak majuin.
Cepat woi. Mau mati apa," begitu kata pelaku dalam rekaman video warga.
Melihat situasi sangat rawan, Sunaryanto serta
warga terus melakukan negosiasi. Sementara, korban terlihat sangat syok dan
hanya bisa diam saja.
"Anggota terus melakukan negosiasi sekitar
setengah jam, menunggu pelaku lengah, lalu menembak pelaku di bagian lengan
kanan. Kemudian, langsung membekuk pelaku dibantu masyarakat sekitar,"
terangnya.
Pasca-kejadian, pelaku yang berasal dari
Purbowangi, Kebumen, Jawa Tengah, itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri
Sukamto Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan luka tembaknya.
"Selanjutnya, pelaku diamankan ke Polsek
Duren Sawit untuk proses hukum lebih lanjut," demikian Argo.(Red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com