MOMENTUM, Bandarlampung -- Jalan Hanoman Kota Bandarlampung kini kembali mulus. Arus lalu-lintas yang kerap tersendat akibat jalan di bawah jembatan rek kereta api rusak, sudah tidak lagi terjadi.

Jalan rusak yang menjadi genangan air saat hujan, kini mulus. Pemerintah Kota Bandarlampung bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop Tanjungkarang melakukan perbaikan jalan di bawah jembatan rel Jalan Hanoman. Pekerjaan perbaikan dilaksanakan pada Jumat malam, 21 November 2025.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media, perbaikan dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat mengenai kondisi jalan yang membahayakan pengendara. Pemkot bersama KAI bergerak cepat untuk memulihkan kondisi jalan. Mengingat, ruas itu merupakan jalur padat sehingga perlu segera diperbaiki.

Perbaikan yang dilakukan meliputi pengaspalan ulang bagian jalan yang mengalami kerusakan akibat tekanan kendaraan berat serta perbaikan saluran agar air tidak lagi menggenang di bawah jembatan rel.

Penanganan dilakukan sebagai bagian dari koordinasi rutin antara pemerintah daerah dan KAI untuk memastikan infrastruktur pendukung jalur rel tetap aman bagi pengguna jalan maupun operasional kereta api.

Warga yang melintas pada Sabtu pagi langsung merasakan dampak perbaikan tersebut. Pengendara sepeda motor, Wawan, mengatakan jalan kini lebih nyaman dilalui. “Kemarin-kemarin kalau hujan pasti becek dan licin. Hari ini sudah mulus. Kami memang menunggu perbaikan seperti ini,” katanya, Sabtu 22 November 2025.

Hal senada disampaikan Taufik, warga lainnya, yang menilai pekerjaan cepat pemerintah dan KAI membuat arus lalu lintas kembali lancar. “Kalau kondisinya rusak, sering macet karena pengendara harus pelan-pelan. Sekarang sudah jauh lebih aman,” ujarnya.

Perbaikan Jalan Hanoman diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan warga yang rutin melintas menuju kawasan Pasir Gintung, Tanjungkarang, dan jalan-jalan penghubung lainnya di pusat kota. Pemerintah Kota mengimbau masyarakat segera melaporkan jika menemukan titik kerusakan serupa agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat. (**)