MOMENTUM, Bandarlampung -- Dinas Perhubungan (Dishub) Bandarlampung akan memperbaiki marka jalan di sejumlah lokasi yang mulai memudar. Pembenahan ini menjadi fokus Dishub karena berpengaruh langsung terhadap keselamatan pengguna jalan.

Kepala Dishub Bandarlampung, Socrat Pringgodanu, mengatakan pihaknya telah mengajukan anggaran sekitar Rp900 juta untuk perbaikan marka di titik-titik yang dinilai paling membutuhkan penanganan.

“Kami sedang memprioritaskan perbaikan marka jalan. Banyak marka yang sudah tidak terlihat jelas dan harus segera dibenahi,” ujarnya, Selasa (25-11-2025).

Dishub mencatat kebutuhan marka jalan di Bandarlampung mencapai sekitar 23 ribu meter persegi. Namun, karena keterbatasan anggaran, pada tahun ini pemerintah baru mampu menangani sekitar 1.900 meter persegi marka.

Sebagian besar marka yang perlu diperbaiki meliputi garis tepi, garis putus-putus, penanda jalur, serta marka peringatan di titik rawan kecelakaan. Kondisi marka yang memudar dinilai berpotensi mengganggu visibilitas dan membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari atau saat hujan.

Kabid Lalu Lintas Dishub Bandarlampung, Iskandar Zulkarnain, mengatakan progres perbaikan saat ini telah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai dalam beberapa hari ke depan.

“Marka jalan memiliki usia pakai dua sampai tiga tahun. Karena itu pengecatan ulang harus rutin supaya fungsinya tetap maksimal untuk keselamatan pengguna jalan,” jelasnya.

Dishub berharap perbaikan marka tahun ini dapat menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas di Bandarlampung. (**)