Pemprov Minta Pertamina Segera Salurkan Tambahan 11,5 Juta Liter Biosolar

Tanggal 05 Des 2025 - Laporan Agung DW - 201 Views

MOMENTUM, Bandarlampung--Provinsi Lampung mendapatkan tambahan kuota BBM Biosolar sebanyak 11,5 juta liter dari 70,9 juta liter yang diusulkan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pun meminta PT Pertamina Patra Niaga agar segera menyalurkan kuota solar tambahan yang telah disetujui oleh BPH Migas.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Lampung Febrizal Levi Sukmana melalui Kabid Energi Sopian Atiek, Jumat (6-12-2025).

Dia menjelaskan, penyaluran tersebut perlu segera dilakukan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Berdasarkan hasil pengawasan Pemprov melalui Dinas ESDM, kondisi di lapangan sering terjadi antrean yang cukup panjang dan kekosongan stok solar di SPBU," jelasnya.

Dia mengungkapkan, kuota biosolar yang diterima Provinsi Lampung pada tahun 2025 sebanyak 779.260.000 liter. Sedangkan penyaluran setiap bulannua mdncapai 64.938.000 liter.

Peningkatan pemakaian BBM jenis biosolar tersebut terjadi sejak bulan Juli tahun 2025 hingga 4 juta liter setiap bulannya.

"Realisasi penyaluran sampai dengan Juni 2025  61.534.000 liter, masih dibawah kuota. Kemudian mulai Juli sampai Oktober terjadi peningkatan permintaan di rata-rata 68.908.000 liter," ungkapnya.

Karena itu, pemprov meminta kepada PT Pertamina Patra Niaga untuk memaksimalkan penyaluran sisa kuota sebanyak 145.925.000 liter atau rata-rata 72.962.000 liter perbulan

"Artinya ada peningkatan 8 jutaan liter perbulannya untuk November dan Desember 2025. Terutama bulan Desember yang bertepatan dengan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," sebutnya.

Selain itu, pertamina juga diminta memaksimalkan sistem pendistribusian ke SPBU agar tidak terjadi keterlambatan. Serta pengawasan terhadap transportir atau driver mobil tangki agar taat aturan tidak merugikan pihak SPBU.

Kemudian,memaksimalkan pengawasan CCTV di SPBU oleh Pertamina Patra Niaga khususnya pada SPBU yang CCTV dimatikan atau ditutup pada saat-saat tertentu.

Melakukan pengawasan atau pembinaan dan tindakan tegas terhadap operator dan pengawas SPBU atau pemilik SPBU agar tidak bekerjasama dengan oknum penyalahguna BBM.

"Karena ini telah terjadi penyalahgunaan BBM Biosolar di SPBU yang bekerjasama dengan
operator agau pengawas. Ada 2 kasus Di Kabupaten Tulang Bawang, 1 Kasus di Kabupaten Lampung Timur yang saat ini kasusnya sedang ditangani Polda Lampung," tuturnya.

Dia juga meminta agar Pertamina Patra Niaga Lampung lebih fleksibel dalam pengalihan kuota atau sisa kuota SPBU ke SPBU yang kuota nya habis dan SPBU yg permintaannya tinggi.

"Kami juga akan meningkatkan pengawasan bersama dengan pemkab dan APH seperti Polda Lampung agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran," tutupnya. (**)

Editor: Agung Darma Wijaya


Comment

Berita Terkait


6.762 Guru Ikuti UKG Tahap II Yang Digelar Di ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikb ...


Walikota Eva Dwiana Berharap Bantuan Pangan R ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Walikota Bandarlampung Eva Dwiana berh ...


Lima Pejabat Eselon II Dilantik, Dua Orang Ha ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Lima pejabat eselon II di lingkungan Pem ...


Lampung Selatan Taman Pulau Sumatera, Bupati ...

MOMENTUM, Kalianda -- Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com