Harianmomentum.com--Untuk mempercepat
pencapaian hasil pelaksanaan pembangunan bidang pertanian yang maksimal,
diperlukan integrasi, sinkronisasi dan sinergi seluruh pelaksana program kerja
bidang pertanian.
Hal tersebut disampaikan Bupati Waykanan Raden Adipati Surya
saat membuka Temu teknis Penyuluhan Pertanian Lapangan Tahun 2018 yang
berlangsung di aula kantor dinas pertanian tanaman pangan hortikultura
dan peternakan (DPTPHP) setempat, Kamis (25/1).
“Melalui kegiatan ini seluruh penyuluh pertanian dan
petugas terkait, duduk bersama merumuskan program yang mampu mengangkat potensi
pertanian Kabupaten Waykanan lebih berdaya saing,” kata Adipati.
Menurut Adipati, hingga saat ini dia belum melihat ada
program kerja unggulan pada bidang pertanian di kabupaten setempat.
“Melalui forum ini, saya berharap dapat merumuskan dan
melaksanakan program unggulan yang bisa menjadi kebanggaan kabupaten untuk
mengangkat kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani,” pintanya.
Kepala DPTPHP Kabupaten Waykanan Maulana Muhidan dalam
laporanya mengatakan, pihaknya terus berupaya merumuskan dan melaksanakan
berbagi program untuk mengembangkan potensi pertanian di kabupaten.
Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui program
Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) tingkat trampil dan ahli kepada 15
tenaga pertanian setemapat. Ditambah 19 orang tenaga dari Balai Pelatihan
Pertanian Provinsi Lampung.
Selain itu, juga dilaksanakan program Kampung Binaan
Penyuluh. Dalam program tersebut setiap penyulah akan memberikan pembinaan
kepada kelompok tani di wilayah kerjanya masing-masing.
“Idealnya satu penyuluh membina satu wilayah binaan,
namun karena kita masih kekurangan tenaga penyuluh, saat ini satu penyuluh
membina dua sampai tiga kampung binaan. (vit)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com