Harianmomentum.com--Stock
pupuk nasional untuk memenuhi kebutuhan musim tanam selama satu bulan kedepan,
dipastikan aman. Kepastian tersebut disampaikan Direktur Pemasaran PT Pupuk
Indonesia (Persero) Achmad Tossin Sutawikara, Jumat (26/1).
Achmad mengatakan, PT Pupuk Indonesi (Persero) telah
mengkoordinir para produsen pupuk untuk mempercepat proses penyaluran. Terutama
dari lini 2 dan 3 (produsen) ke lini 4 (distributor).
Langkah tersebut untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang
musim tanam, sekaligus menjamin ketersediaan pupuk di sentra-sentra produksi
beras se- Indonesia.
"Dari sisi stok, secara nasional aman. Kami sudah
menyiapkan stok di gudang-gudang lini 2 dan 3 melebihi ketentuan pemerintah,
sehingga cukup untuk menghadapi musim tanam," kata Achmad Tossin dikutip RMOL.co.
Agar pupuk bisa diterima petani tepat waktu, pihaknya
akan mempercepat proses pengiriman dari gudang ke distributor dan kios."Para
distributor dan pemilik kios harus segera menebus pupuk sesuai dengan
alokasinya sehingga tidak terlambat diterima petani," jelas Tossin.
Pupuk Indonesia juga telah menugaskan kepada para
produsen pupuk untuk mewajibkan distributornya agar selalu menyiapkan stok pupuk
non subsidi di setiap kios.
Tossin memastikan, stok nasional saat ini cukup untuk
kebutuhan sebulan ke depan. Total stok pupuk hingga 25 Januari 2018, secara
nasional di Lini III & IV, atau di gudang kabupaten dan kios sebesar 1.148.568
ton. Jumlah tersebut dua kali lipat dari ketentuan stok yang ditetapkan oleh
pemerintah yaitu 581.161 ton.
Jumlah itu belum termasuk dengan stok yang terdapat di
gudang pabrik dan provinsi.
Adapun rincian stok nasional di Lini III & IV yang terdiri dari: 403.360
ton Urea, 374.725 ton NPK, 151.308 ton SP-36, 130.155 ton ZA, dan 88.898 ton
Organik.
Sedangkan realisasi penyaluran hingga 24 Januari
sebesar 294.792 ton untuk urea, 47.722 ton untuk SP36, 64.953 ton pupuk ZA, dan
114.853 ton pupuk NPK.(RMOL.co)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com