Harianmomentum.com--Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyatakan kesiapan untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana saat kunjungan kerja (kunker) ke Mapolsek Tanggamus di Poskotis Pilkada maupun Pilgub wilayah setempat, Selasa (30/1).

"Kita sudah petakan semua wilayah, saya menganggap semua wilayah mempunyai potensi kerawanan, khususnya wilayah-wilayah yang sedang akan ada pesta demokrasi yaitu Kabupaten Tanggamus dan Lampung Utara selain Pilgub," jelasnya.

Ia melanjutkan, dalam pesta demokrasi potensi konflik pasti ada, polisi harus mengelola sebuah peluang terjadinya potensi konflik agar tidak muncul kelapangan.

"Caranya dengan apa? yaitu memberikan imbauan, seperti saya sampaikan pada saat pidato, yok hindari perbuatan "hatespeec", hindari kata-kata yang bisa membangkitkan sara, mari menjaga keamanan, selaian itu polisi memastikan beberapa kemungkinan terjadinya hal-hal yang mengganggu baik dalam jalannya kampanye, jalannya pemungutan suara, jalannya kotak suara ke sana itu semua pastikan aman. Polisi akan memikirkan dan merencakan pola-pola pengamanan," paparnya.

Terkait penugasan personel Brimob, Kapolda menegaskan bahwa Polres Tanggamus memiliki 600 - 700 orang dengan banyaknya Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari pola TPS yang diamankan terdapat pola aman, rawan satu dan rawan dua.

"Jika ternyata kebutuhan personel pada saat kampanye dan khususnya pungut suara kurang, maka dari Polda akan kita berikan termasuk Brimob, terkait jumlahnya akan kita sesuaikan dengan kebutuhan Polres Tanggamus," tegasnya

Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili sangat mengapresiasi seluruh jajaranya yang telah menyukseskan kunjungan Kapolda Lampung.

"Intinya kita siap menghadapi Pilkada mendatang, dan segala petunjuk dan arahan beliau akan kita laksanakan dalam memberikan pelayanan dan rasa aman pada masyarakat Tanggamus dan Pringsewu. Kemudian kita sangat senang sekali, dengan dukungan beliau terkait berdirinya mako Brimob, yang penting legalitas lahan benar tidak ada masalah, dan Pemda menghibahkan maka segera kami koordinasikan ke Polda untuk pembangunannya," ujarnya. (day/zal)