Harianmomentum--Diduga rem tidak berfungsi
normal, sebuah truk dengan nomor polisi (nopol) BD 8218 GK menghantam minibus
Toyota Kijang LGX warna silver berpelat merah BE 31 V.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas pada Senin malam
(11/04/17), di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Tanggamus tersebut.
Meski demikian, mobil berpelat merah yang dikendarai Takdir,
selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) Kotaagung Utara itu hancur pada bagian depan.
"Saya tadi sudah pelan-pelan, karena memang kondisi
jalannya ramai karena ada warga kesetrum di tiang reklame,” kata Takdir di
lokasi kejadian, tepatnya di depan kantor Dinas Perhubungan Tanggamus.
Takdir menceritakan, dia bersama istri dan cucu melintas dari
arah Kotaagung menuju Gisting. Sementara truk yang menabraknya melaju dari arah
berlawanan.
Seharusnya truk itu berhenti untuk antre menunggu giliran.
Karena tadi polisi memberlakukan sistem buka tutup.
“Tapi, giliran saya maju,
truk itu malah masuk jalur saya dan bukannya mengerem malah menghantam mobil
saya,” jelasnya.
Beruntung, Takdir dan keluarganya tidak ada yang mengalami luka
parah. “Cuma sempat kaget dan trauma saja, kalau luka tidak ada,” katanya.
Sementara, Kapolsek Kotaagung AKP Syafri Lubis mengatakan,
awalnya dia dan sejumlah personil kepolisian lainnya sedang mengurusi dua
remaja yang tersengat listrik tidak jauh dari lokasi tabrakan itu.
Tiba- tiba ada suaran dentuman keras, sehingga mereka berlari
menuju asal suara itu.
Saat diinterogasi petugas, sopir truk mengaku jika rem mobil
yang dia kemudikan tidak berfungsi dengan baik alias blong.
Akibatnya, selain menabrak mobil minibus yang dikendarai Takdir,
ada juga pengendara sepeda motor yang jatuh akibat minibus mundur kebelakang.
“Motor Yamaha Jupiter
merah bernomor polisi BE 3716 VJ yang dikendarai seorang pemuda, nyaris
terjepit dan masuk kolong mobil Kijang. Beruntung pengendara motornya hanya
luka ringan,” kata Kapolsek.
Hasil pemeriksaan sementara, polisi memutuskan bahwa kecelakaan
itu murni kesalahan pengemudi truk.
“Tadi sopirnya mengaku
kalau remnya bermasalah dan habis diperbaiki dari bengkel, namun belum normal.
Tapi sopir tetap memaksakan untuk melaju di jalan raya,” katanya. (red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com