Dugaan Pencemaran Limbah RSIA Belleza, DPRD Bandarlampung Jamin Publikasikan Hasil Uji

Tanggal 10 Feb 2018 - Laporan - 771 Views
RSIA Belleza foto: Google.

Harianmomentum.com--Limbah Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Belleza diduga cemari sumber air warga, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung menjamin akan mempublikasikan hasil uji laboraturium terkait sampel air di daerah itu.

"Apapun hasilnya, nanti akan kita minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung untuk mempublikasikan hasil uji labnya ke masyarakat," kata Sekretaris Komisi III DPRD, A Riza, Sabtu (10/2).

Menurut dia, transparansi itu dilakukan agar tidak ada kecurigaan di kalangan masyarakat terkait persoalan tersebut.

Namun demikian, pihaknya juga mengapresiasi kinerja DLH yang langsung sigap melakukan sidak ke RSIA Belleza.

"Kita apresiasilah karena DLH kerja cepat, maka itu kita imbau supaya dengan kinerja seperti  ini jangan dicederai dengan tidak transparansi karena nanti timbul kecurigaan masyarakat," kata dia.

DLH teruslah mengawasi semua dunia usaha yang memiliki limbah, karena ini sangat berbahaya bagi kehidupan manusia khususnya masyarakat di daerah setempat.

Ia menyebutkan, berdasarkan Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup maka,  setiap dunia usaha wajib mematuhi aturan yang berlaku.

"Kalau memang ada kejanggalan pada IPALnya atau tidak sesuai dengan gambar yang ada pihak rumah sakit wajib dong melakukan perubahan, karena nanti takutnya ada imbas dari limbahnya, bahaya itu," tegasnya.

Sebelumnya, DLH mengecek setiap sudut drainase dan IPAL rumah sakit dan mengambil sample air sumur warga yang diduga tercemar limbah IPAL.

Bahkan, terdapat celetukan dari tim DLH yang menyebutkan bahwa pada gambar IPAL dan fakta di lapangan tidak sesuai. IPAL tidak ada water meter sehingga debet air limbah tidak bisa diketahui dan juga ini ada presedur kolom limbah yang keliru.

Sementara, Kepala Bidang Lingkungan Hidup DLH Kota Bandarlampung Cik Ali mengungkapkan, dari hasil pengecekan sistem pengelolaan limbah RSIA Belleza sudah mempunyai instalasi pengelolaan air limba (IPAL).

Namun, peroses pengelolaan limbah kurang maksimal, sehingga limbah yang sampi ke pembuangan kurang maksimal atau masih mengandung bakteri.

Nah, fungsi IPAL tidak lain untuk mengurai bakteri agar limbah yang dibuang ke saluran air tidak berbahaya. limbah sebelum dibuang terlebih dahulu diproses melalui in-led kemudian masuk ke peroses pengendapan, setelah melalui pengendapan limba masuk ke andairod, disinila proses penguraian bakteri, tabung tersebut diberi bayobol atau rumah bakteri.

"Bayobol atu rumah rumah bakteti ini karena tidak ada saringanya terbawa arus masuk ke andaitod, sampai outled (pembuangan). sehingga pegurayan bakterinya tak maksimal," paparnya.(aji)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Polres Tangkap Preman Penanganiaya Sopir Asal ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Dua preman inisial BTS (29) dan IAF (28) y ...


Pencuri 32 Gram Kalung Emas Diringkus Tekab S ...

MOMENTUM, Seputihsurabaya--Seorang petani dan ibu rumah tangga (I ...


KDRT, Oknum Polisi di Tanggamus Dilaporkan ke ...

MOMENTUM, Kotaagung--SA (27) istri sah dari seorang oknum anggota ...


Dugaan Korupsi di Tirtakencana, Polisi akan L ...

MOMENTUM, Panaragan -- Kasus dugaan korupsi di Tiyuh/Desa Tirtake ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com