Harianmomentum.com - Wakil Wali Kota Metro Djohan mengizinkan camat dan lurah menghadiri kampanye Calon Gubernur Lampung di wilayahnya.
"Boleh camat maupun lurah untuk hadir ketika salah satu calon datang ke wilayahnya. Tetapi, jangan sampai ikut kampanye," ujar Djohan saat serah terima jabatan (sertijab) camat dan lurah di Aula Pemkot Metro, Senin (19/2).
Namun Djohan mengingatkan, camat dan lurah jangan hanya hadir dalam kampanye salah satu calon, tetapi menghadiri kampanye semua calon di wilayahnya.
Kehadiran camat dan lurah, dibutuhkan untuk mengetahuai perkembangan dan siatuasi di lapangan . "Hariri kampanye tidak apa-apa. Karena nanti kalau ada apa-apa, semisal keributan, bisa tahu. Tapi ingat jangan ikut kampanye," imbuhnya.
Djohan meminta camat dan lurah ikut mensukseskan Pilgub Lampung. Kalau bisa, pelaksanaan pilgub di Kota Metro menjadi yang terbaik.
Pada bagian lain, Djohan meminta camat dan lurah untuk aktif melakukan koordinasi kepada masyarakat. "Kalau saya persentasikan para camat dan lurah itu harus 70 persen di lapangan, 30 persen di kantor. Jangan sampai terbalik," ujarnya.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, kata Djohan, camat dan lurah harus aktif menyerap aspirasi masyarakat.
"Saya tidak ingin sampai ada laporan dari masyarakat, camat atau lurah sudah dicari. Juga jangan sampai informasi, itu pak wali atau saya lebih tahu duluan dari pada camat dan lurah," kata Djohan usai serah terima jabatan.
Dia juga meminta camat baru segera berkoordinasi dengan lurah di wilayahnya. Hal ini, agar camat dan lurah bisa saling mendukung dan birsinergi.
"Karena camat yang berhasil adalah camat yang mendapat dukungan dari lurahnya. Jadi jangan sampai lurah dan camat jalan sendiri. Jadi harus saling mendukung. Harus ada sinergitas yang baik antara lurah dan camat," terangya. (pie).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com