Harianmomentum--Pihak
Polda Metro Jaya (PMJ) membentuk tim khusus penyelidikan kasus penyerangan
terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Menurut
Kabid Humas PMJ Komisaris Besar Argo Yuwono tim khusus tersebut gabungan dari
Polda, Polres Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading.
"Iya, timnya itu dari Polda, Polres dan
Polsek. Ada dua sampai tiga regu. Satu regu anggota bisa 10 orang. Dipimpin Dir
Reskrimum (PMJ)," terang Argo di Markas Kodam Jaya, dikutip RMOL.CO
Kamis (13/4).
Polisi juga masih terus pemeriksaan sejumlah
saksi, termasuk istri korban. Namun begitu, upaya untuk mendapatkan keterangan
dari istri Novel masih harus disesuaikan dengan waktu dan tempat. Mengingat,
saat ini yang bersangkutan masih menemani korban menjalani pengobatan di
Singapura.
"Istrinya masih belum diperiksa. Kan masih
di luar (Singapura). Kalau saksi (yang diperiksa) sampai sekarang sudah 16
orang," terangnya.
Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak
dikenal usai menunaikan salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya, Kelapa
Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Pelaku diduga dua orang dan mengendarai
sepeda motor.
Teror itu diduga kuat berkaitan kasus KTP
elektronik yang diusut Novel. Presiden Joko Widodo pun memerintahkan Kapolri
Jenderal Tito Karnavian untuk mencari aktor intelektual di balik teror
tersebut. (Red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com